Suara.com - Memulai skrining tahunan untuk risiko penyakit kanker payudara pada usia 40, ternyata dapat membantu mengurangi tingkat kematian akibat penyakit ini hampir 40 persen.
"Jika perempuan memilih untuk memulai skrining mamografi tahunan yang dimulai pada usia 40, dalam jangka panjang, ini akan menjadi signifikan. Karena lebih sedikit perempuan yang meninggal akibat kanker payudara," kata penulis utama penelitian, Elizabeth Kagan Arleo, dari New York-Presbyterian Hospital di New York City.
Dalam penelitian yang dipublikasikan jurnal Cancer, para peneliti membandingkan jumlah kematian yang mungkin dapat dicegah sebagai akibat dari tiga rekomendasi yang paling banyak dibahas untuk skrining mamografi.
Mereka menggunakan pemodelan komputer untuk memperkirakan kemungkinan dampak dari tiga skema, yaitu skrining tahunan yang dimulai pada usia 40 tahun, skrining tahunan pada usia 45 sampai 54 tahun, dan kemudian penyaringan dua tahunan pada usia 55 sampai 79 tahun, dan skrining dua tahunan pada usia 50 sampai 74 tahun.
Temuan menunjukkan, rekomendasi skrining tahunan yang dimulai pada usia 40 tahun akan menghasilkan pengurangan terbesar kematian akibat kanker payudara dengan penurunan kematian hampir 40 persen, dibandingkan dengan pengurangan 23 persen sampai 31 persen dengan rekomendasi lain pada usia yang lebih tua.
Para peneliti juga mempertimbangkan risiko yang terkait dengan skrining, termasuk callback untuk pencitraan tambahan dan dalam beberapa kasus, sebuah biopsi jarum, yang keduanya dapat menjelaskan tidak atau adanya kanker payudara meskipun menemukan mamografi yang mencurigakan.
Temuan ini terbukti memberikan panduan berharga bagi perempuan dan dokter tentang memilih pentingnya skrining pada usia lebih awal. (Zeenews)
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak