Suara.com - Setelah membayar makanan, apakah Anda mencuci tangan sebelum duduk dan kemudian makan? Jika tidak, coba mulai budayakan.
Saat ini, semakin banyak penelitian yang menunjukkan bahwa uang sangatlah kotor. Uang kertas bahkan bisa menampung ribuan mikroba dari setiap lingkungan yang disentuhnya. Entah itu jari seseorang, celemek pelayan, mesin penjual otomatis atau daerah lembap pada bawah kasur.
Sebuah penelitian tahun 2017 yang diterbitkan dalam jurnal PLOS ONE, para peneliti memasukkan 1 dolar AS dari sebuah bank di New York City untuk melihat apa saja mahluk hidup yang ada pada uang kertas tersebut.
Peneliti kemudian menemukan ratusan spesies mikroorganisme yang melimpah dan dapat menyebabkan jerawat, serta banyak bakteri kulit yang tidak berbahaya. Mereka juga mengidentifikasi adanya bakteri vagina, mikroba dari mulut, DNA dari hewan peliharaan dan virus.
Uang koin juga sering mengandung obat-obatan terlarang. Dalam sebuah penelitian terhadap 10 uang satu dolar dari kota-kota di seluruh Amerika Serikag, hampir 80 persen di antaranya memiliki jejak kokain.
Semua itu mungkin terdengar menjijikkan, tapi tidak mengherankan, mengingat bagaimana uang bisa beredar selama lima sampai 15 tahun.
"Banyak orang tidak mencuci tangan dan mereka ada di restoran dan uang akan bolak-balik," kata Susan Whittier, seorang ahli mikrobiologi di New York-Presbyterian dan Columbia University Medical Center.
"Anda tidak tahu siapa yang menyentuhnya. Penelitian lain menunjukkan bahwa beberapa catatan bank dan koin mengandung patogen seperti Escherichia coli (E. coli), salmonella dan staphylococcus aureus, yang dapat menyebabkan penyakit serius," bebernya.
Meski demikian, tidak semua mikroba ini tidak akan membuat Anda sakit.
Baca Juga: Mikroba Picu Lahirnya Ritual dalam Agama?
"Subtipe organisme tertentu lebih baik atau lebih buruk dalam menginfeksi orang," kata Emily Martin, asisten profesor epidemiologi di University of Michigan School of Public Health.
"Organisme juga tumbuh lebih baik di lingkungan spesifik tertentu. Hanya berada di permukaan tidak memberikan semua yang dibutuhkannya," kata dia.
Dikatakan, mata uang dolar AS adalah tempat yang cukup mewah untuk kuman bermukim dan berkembang biak.
Dibuat dari katun 75 persen dan linen 25 persen, uang tersebut menawarkan lingkungan lembut dan tempat bagi mikroba untuk bisa menetap. Namun, uang tunai biasanya tidak memiliki suhu atau kondisi kelembaban yang tepat untuk memungkinkan mikroba tumbuh dan berkembang biak.
Permukaan poros dapat benar-benar membantu menahan sebagian besar kuman yang dibawa, sehingga tidak banyak mikroba yang menyapu tangan. Artinya, uang tidak begitu baik dalam mentransmisikan penyakit.
"Bahkan, jika beberapa mikroba menempel ke tangan Anda, mereka mungkin tidak akan menyakiti," jelas Martin.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis