Suara.com - Dikatakan, bed bugs atau kutu busuk sangat tertarik pada cucian kotor. Bahkan, para ilmuwan juga memperingatkan bahwa membiarkan pakaian kotor dibiarkan di area tempat tidur, terutama saat menginap di hotel dapat memfasilitasi penyebaran hama.
Kutu busuk baru-baru ini mengalami kebangkitan secara global, yang sebagian disebabkan oleh peningkatan perjalanan internasional dengan biaya rendah di industri pariwisata global.
Salah satu kemungkinan mekanisme yang memfasilitasi penyebaran serangga ini adalah pakaian dan barang bawaan para turis.
Periset dari University of Sheffield di Inggris melakukan eksperimen di dua ruangan yang dikontrol dengan suhu identik. Empat tas jinjing ditempatkan, dua diantaranya memiliki pakaian kotor dan dua dengan pakaian bersih, di area penuh kutu busuk.
Dalam setiap percobaan, satu ruangan menerima peningkatan konsentrasi karbon dioksida untuk menstimulasikan pernapasan manusia.
Para ilmuwan menemukan bahwa dengan tidak adanya manusia, kutu busuk dua kali lebih mungkin tercemar pada tas yang berisi pakaian kotor, dibandingkan dengan tas yang berisi pakaian bersih.
Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Scientific Reports, peneliti juga menemukan bahwa di dalam ruangan dengan peningkatan konsentrasi karbondioksida, kutu busuk lebih mungkin meninggalkan tempat perlindungan mereka dan memulai perilaku mencari host atau inang.
Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa bau manusia residual pada pakaian kotor bertindak sebagai elisitor perilaku pencarian host pada kutu busuk.
Akibatnya, cucian kotor dibiarkan dalam koper terbuka atau ditinggalkan di lantai ruangan yang penuh sesak dapat menarik kutu-kutu tersebut.
Baca Juga: Tips Membasmi Kutu Busuk di Kasur
"Kutu busuk adalah masalah besar bagi hotel dan pemilik rumah, terutama di beberapa kota terbesar dan tersibuk di dunia," kata William Hentley dari University of Sheffield.
"Begitu ruangan penuh dengan kutu busuk, mereka bisa sangat sulit untuk disingkirkan, yang bisa mengakibatkan orang harus membuang pakaian dan perabotan yang bisa sangat mahal harganya," kata Hentley.
"Studi kami menunjukkan bahwa menjaga cucian kotor dalam tas tertutup, terutama saat menginap di hotel, dapat mengurangi kemungkinan orang membawa pulang kutu busuk ke tempat tidur mereka, yang dapat mengurangi penyebaran infestasi," kata Hentley. [Zeenews]
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi