Suara.com - Jika Anda terbiasa memerhatikan apa yang dimakan, mereka yang menjalani gaya hidup sehat masih bisa kehilangan vitamin dan mineral penting yang dibutuhkan tubuh.
Diungkapkan oleh Wendy Bazilian, Dr.PH, penulis buku berjudul Eat Clean, Stay Lean, setidaknya ada tiga nutrisi yang menjaga segala sesuatu mulai dari otak hingga sistem kekebalan tubuh.
Berikut, tiga daftar nutrisi tersebut seperti dikutip dari Time Health:
Vitamin B
Vitamin B dipercaya dapat meningkatkan kemampuan otak dan melindungi jantung.
Dari delapan vitamin B, ada B12 dan folat yang paling terkenal khasiatnya. B12 dipercaya dapat membantu tubuh mengubah makanan menjadi energi. Selain itu, seseorang juga membutuhkan B12 untuk membuat insulasi yang disebut myelin, yang dapat melindungi saraf dan membantu neuron di otak berkomunikasi satu sama lain. Kekurangan B12 sendiri telah dikaitkan dengan masalah kognitif seperti kehilangan ingatan, kebingungan, dan depresi.
Sementara folat diketahui sangat penting bagi perempuan hamil. Meski begitu, semua manusia juga membutuhkannya.
"Fakta bahwa dia memainkan peran penting dalam perkembangan janin berbicara banyak tentang pentingnya folat," kata ahli diet terdaftar, Dawn Jackson Blatner, sekaligus penulis The Superfood Swap.
Folat sangat penting karena membantu menurunkan kadar asam amino yang dapat menyebabkan stroke dan risiko penyakit kardiovaskular lainnya.
Baca Juga: Ahli Nutrisi: Makan Daging Cukup Selebar Telapak tangan
"Biasanya, orang menganggap serat dan lemak sehat sama baiknya untuk jantung. Tapi folat dan vitamin B lainnya adalah bagian dari kelompok jantung pintar (sehat) itu," ungkap Blatner.
Lalu, bagaimana cara mendapatkannya? B12 adalah salah satu nutrisi langka yang tidak tersedia pada tanaman. Sumber yang baik dari B12 adalah telur, keju, ikan, susu, yogurt, dan daging merah. Tidak seperti B12, folat ditemukan dalam banyak hal, termasuk sayuran hijau seperti bayam, asparagus, dan kubis Brussel, serta kacang-kacangan dan sereal yang telah diperkaya.
Vitamin D
Vitamin D baik untuk tulang dan sistem kekebalan tubuh. Meski para ilmuwan belum bersepakat dengan berapa banyak takaran orang benar-benar membutuhkannya, tapi banyak sains menunjukkan jika vitamin D penting bagi tubuh.
Salah satu fungsi nutrisi terpenting dari vitamin D adalah meningkatkan kemampuan seseorang menyerap kalsium, yang membantu membangun tulang yang kuat. Vitamin D juga penting dalam mengatur fungsi kekebalan tubuh. Ada beberapa bukti yang menghubungkan tingkat rendah vitamin D pada tubuh, dapat meningkatkan pengembangan penyakit autoimun seperti penyakit Crohn, rheumatoid arthritis, dan multiple sclerosis.
Di mana mendapatkannya? Vitamin D sulit ditemukan dalam makanan. Sebagian besar vitamin D di tubuh adalah hasil produksi sebagai respons terhadap sinar matahari. Tapi jika kita terbiasa menggunakan SPF atau tinggal di iklim utara, kita masih bisa mendapatkan vitamin D dengan dosis baik dari makanan seperti kuning telur, ikan berminyak seperti ikan sarden, dan susu yang diperkaya, maupun jus jeruk, dan sereal.
Magnesium
Magnesium dipercaya dapat membantu menunda dan meredakan rasa sakit. Akhir-akhir ini tampaknya magnesium mulai diburu oleh mereka yang insomnia.
"Meskipun tidak akan membuat seseorang seperti menelan pil tidur, nutrisi pada magnesium telah dipercaya membantu otot menjadi rileks dan juga populer di kalangan para atlet untuk menenangkan otot yang sakit," kata Blatner.
Magnesium juga bisa membantu area otak tetap tenang sehingga membuat seseorang tetap terjaga. Selain itu, magnesium juga bisa memiliki efek menenangkan, membantu meredakan kecemasan ringan yang membuat seseorang terjaga di malam hari, dan juga ada bukti bahwa magnesium dapat menangkal migrain.
Di mana mendapatkannya? Survei tentang diet secara konsisten menunjukkan bahwa orang Amerika tidak mendapatkan cukup magnesium. Itu bisa terjadi karena magnesium banyak ditemukan pada makanan berserat tinggi seperti sayuran dan beras merah, yang sebagian besar telah diganti dengan makanan olahan dalam makanan khas Amerika. Selain serat, pastikan Anda juga mengonsumsi lemak baik berupa biji dan kacang-kacangan, yang merupakan beberapa sumber magnesium terbaik. (Time)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat