Suara.com - Memasak di rumah dianggap sebagai pilihan yang jauh lebih sehat daripada memesan makan di luar atau makan di restoran. Namun, kebiasaan ini ternyata menjadi salah satu jenis kesalahan yang membuat Anda bertambah gemuk.
Sebuah studi baru-baru ini menemukan, semakin banyak perempuan menghabiskan waktu memasak di rumah, maka semakin besar kemungkinan mereka menderita sindrom metabolik.
Sindrom metabolik adalah kondisi yang terjadi seperti peningkatan tekanan darah, peningkatan gula darah yang tinggi, kelebihan lemak dalam tubuh di sekitar pinggang, dan peningkatan kadar kolesterol yang tidak biasa.
Periset juga mengatakan, para peserta yang memasak di rumah lebih sering memasak dengan cara memanggang dan lebih banyak mengonsumsi makanan manis seperti kue dan brownies.
Untuk menghindari empat kesalahan umum memasak makanan di rumah, berikut pemaparannya seperti dilansir dari Time:
1. Jangan terlalu sering mencicip
Saat memasak, kadang Anda merasa tak sadar berkali-kali menyicipi makanan atau bahkan membawa kudapan sambil memasak. Sedikit-sedikit mengunyah kacang, sedikit-sedikit mengunyah kerupuk. Padahal, mengunyah tanpa berpikir bisa menghasilkan 300 kalori ekstra setiap hari. Maka, jika Anda lapar saat memasak, makanlah sayuran mentah rendah kalori seperti paprika atau irisan mentimun.
2. Kelebihan karbohidrat
Meski tidak menganjurkan untuk membuang karbohidrat secara total, tapi jumlah karbohidrat yang dikonsumsi harus sesuai dengan kebutuhan energi tubuh Anda. Jika sebagian besar waktu malam hanya dihabiskan untuk duduk-duduk dan tidur, maka baiknya kurangi asupan karbo.
Baca Juga: Idaman Banget, Selain Jago Cetak Gol, Bepe juga Piawai Memasak
Kombinasikan juga makan malam dengan sayuran yang berlimpah dan protein tanpa lemak. Jadikan karbo saat makan malam sebagai "aksesori" saja.
3. Berlebihan makan keju
Keju memang menjadi salah satu makanan favorit saat ini. Namun seperti banyak orang lain yang dinasihatkan, menggunakan terlalu banyak keju dalam makanan rumahan, mengakibatkan penumpukan ratusan kalori berlebih.
Jika Anda tidak ingin menyerah sepenuhnya pada tambahan keju dalam setiap masakan, anggap saja jika keju adalah sebuah bumbu, dan gunakan dengan sedikit.
4. Ketergantungan makanan penutup
Dimanjakan makanan penutup terlalu sering selama bertahun-tahun, bisa membuat seseorang ketergantungan makanan manis seperti kukis. Padahal, keinginan tersebut seringkali didorong oleh emosi, seperti kebutuhan akan hadiah atau kenyamanan. Kalau sudah begitu, fokus pada perasaan, bukan makanannya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
Terkini
-
Pakar Ungkap Cara Memilih Popok Bayi yang Sesuai dengan Fase Pertumbuhannya
-
Waspada Super Flu Subclade K, Siapa Kelompok Paling Rentan? Ini Kata Ahli
-
Asam Urat Bisa Datang Diam-Diam, Ini Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Pencegahan
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang