Suara.com - Keputihan merupakan satu kondisi yang dialami 75 persen perempuan. Bahkan, menurut dr. Rino Bonti Tri H. Shanti, SpOG dari Rumah Sakit Hermina Jatinegara, keputihan adalah salah satu alasan paling banyak mengapa perempuan mendatangi dokter speisialis kandungan.
Sebenarnya, jelas dr. Bonti, keputihan adalah hal yang normal, khususnya menjelang ovulasi pada perempuan. Leher rahim, secara normal akan mengeluarkan cairan berwarna bening, bersih, tidak berlebihan dan tidak menimbulkan keluhan.
"Tetapi ketika keputihan disertai rasa gatal, berbau busuk, dan kemerahan atau rasa panas dan nyeri, harus diwaspada karena merupakan pertanda infeksi vagina," jelas dia dalam talkshow "Pentingnya Menjaga dan Merawat Daerah Kewanitaan" bersama Resik-V Godokan Sirih, di Jakarta, Senin (16/10/2017).
Lebih lanjut, dia menjelaskan, infeksi vagina dapat disebabkan oleh jamur (kandida), bakteri, atau parasit trikomoniasis. Jika dibiarkan, kata dr. Bonti, infeksi di vagina bahkan dapat berlanjut sampai ke saluran indung telur dan menyebabkan sumbatan yang berhubungan dengan faktor infertilitas.
Keputihan tidak normal, baik karena infeksi maupun non-infeksi bermula dari kebersihan Miss V yang tidak terjaga dengan baik.
"Pemicu awalnya adalah kondisi organ intim yang lembap, sehingga menjadi media yang baik untuk jamur dapat tumbuh. Membersihkan area intim sebaiknya tidak menggunakan sabun karena bersifat basa," ungkap dia.
Lebih baik, dengan air biasa atau menggunakan cairan khusus pembersih vagina dengan pH yang sesuai. Cara membasuhnya pun, harus dilakukan dari bagian depan ke belakang, agar bakteri di anus tidak menempel pada Miss V.
Dr. Bonti juga menyarankan sebaiknya menghindari douching, yaitu menyemprotkan cairan khusus ke dalam vagina. Lebih baik, dibersihkan dengan air atau cairan khusus untuk organ intim yang aman. Pasalnya, vaginal douching hanya diberikan untuk infeksi berat di vagina, dan itupun tidak digunakan secara rutin.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat