Suara.com - Kalau Anda memunyai buah hati yang pintar menggunakan pikiran untuk melakukan sesuatu hal, jangan terburu-buru senang dulu.
Sebab, seperti dilansir New York Post, studi menunjukkan anak yang pintar menggunakan akalnya berkecenderungan memunyai sifat tak jujur dan melakukan kecurangan untuk menang.
Temuan ini didapat peneliti Hangzhou Normal University. Mereka mengatakan, orang tua seharusnya memberi apresiasi atas kemampuan anaknya dibandingkan memuji mereka sebagai anak yang pintar.
Sebab, ketika dipuji sebagai anak pintar, mereka akan menyadari harus hidup sesuai harapan orang lain. Ketika hal ini tak tercapai, mereka tidak segan-segan untuk melakukan kecurangan.
"Tekanan tersebut mungkin membuat anak merasa mereka perlu terus berprestasi untuk memenuhi harapan orang lain. Bahkan, kalau diperlukan, mereka akan menipu," kata Profesor Li Zhao dari Hangzhou Normal University.
Untuk mendapatkan temuan ini, peneliti di Toronto mengumpulkan anak-anak berusia 3-5 tahun untuk bermain tebak-tebakan.
Ketika anak-anak melakukannya secara baik, sebagian anak dipuji menggunakan kata “pintar”. Sementara sebagian lainnya dipuji menggunakan diksi “hebat”.
Peneliti lantas meninggalkan ruangan dan menginstruksikan anak-anak untuk terus bermain dan mengingatkan mereka untuk tidak mencontek. Peneliti terus memantau aktivitas mereka melalui kamera tersembunyi.
Baca Juga: Anies Dambakan Jakarta Punya Tempat Sejuk seperti di Puncak
Hasilnya, mereka yang dipuji sebagai “anak pintar” jauh lebih sering mencontek dibandingkan yang dipuji sebagai “anak hebat”.
Peneliti mengatakan, pujian dapat merusak motivasi anak untuk belajar terutama saat menghadapi kesulitan.
"Efek negatif dari pujian dapat membuat anak berlaku curang atau tidak jujur," sambung Profesor Gail Heyman dari University of California di San Diego.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit