Suara.com - Untuk membunuh kebosanan, biasanya beberapa pekerja menyalakan musik di kantor. Mereka bersenandung mengikuti alunan musik sambil menyelesaikan pekerjaannya.
Ternyata, tak hanya membunuh kebosanan saja, peneliti dari Cornell University menemukan bahwa mendengarkan musik di tempat kerja bisa membantu meningkatkan produktivitas karyawan. Hubungan di antara pekerja menjadi lebih hangat dan mempengaruhi pengambilan keputusan kelompok yang lebih baik.
Dia mengelompokkan pekerja menjadi tiga tim, masing-masing anggota tim diperdengarkan beberapa lagu mulai dari lagu bergenre heavy metal hingga lagu bernada ceria. Peneliti menemukan, ketika lagu-lagu seperti "Yellow Submarine" atau "Walking on Sunshine" dimainkan, kontribusi tim meningkat 30 persen dibandingkan ketika lagu heavy metal dimainkan.
"Hasil temuan kami menunjukkan bahwa orang tampaknya lebih mudah untuk saling terikat satu sama lain jika mereka mendengarkan musik yang memiliki beat yang mantap," kata Kevin Kniffin, peneliti utama.
Rekan peneliti Brian Wansink menambahkan, selain memompa semangat bekerja diantara para karyawan, musik memang memiliki kekuatan untuk membuat tempat kerja menjadi lebih kooperatif.
Penelitian lain menyoroti manfaat bermain musik di tempat kerja, dimana sebuah survei menemukan, musik dapat meningkatkan suasana hati di tempat kerja pada 87 persen kasus.
"Apa yang kami temukan adalah beberapa orang benar-benar mencintai musiknya. Ini menciptakan semangat baru bahwa orang-orang datang ke ruang kerja untuk mendengarkan musik dan menyelesaikan tanggung jawabnya," tandas Brian. [Nypost]
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025