Suara.com - Continous Ambulatory Peritoneal Dialysis atau CAPD adalah salah satu metode perawatan bagi pasien gagal ginjal yang sudah ada sejak 10 tahun lalu. Di Indonesia, pasien gagal ginjal yang memilih menggunakan metode ini baru sekitar 1.700 pasien saja.
CAPD merupakan metode membersihkan darah tiga sampai empat kali selama 24 jam dan dilakukan setiap hari oleh pasien tanpa bantuan dokter atau tenaga medis lainnya. Meski terkesan rumit, metode CAPD merupakan pilihan yang baik bagi pasien gagal ginjal.
Setiap penggantian cairan membutuhkan waktu sekitar 30 menit. Cairan dialisat yang juga mengandung bikarbonat, kalium, natrium, dan dalam beberapa kasus, antibiotik tersebut akan mengisi rongga. Selama penggantian tersebut, pasien gagal ginjal dapat beraktivitas santai seperti sambil menonton televisi, menelepon, membaca, hingga bekerja di meja.
"Proses penggantian cairan selama empat kali sehari misalnya saat bangun pagi, makan siang, sebelum makan malam, dan sebelum tidur," kata dr. Jonny, Sp. PD-KGH yang berbicara dalam acara 'Meningkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal dengan Perawatan CAPD' yang diselenggarakan oleh KPCDI dan Baxter di Jakarta, Minggu (5/11/2017).
Selaku praktisi medis, dr. Jonny juga menjelaskan empat keuntungan dari metode CAPD bagi pasien gagal ginjal.
"Pertama, kimia darah atau racun akan lebih steril karena terus menurus dibuang. Kedua, fungsi ginjal sisa akan dipelihara lebih baik. Ketiga, fungsi ginjal juga akan lebih baik jika nantinya ingin dilakukan transplantasi ginjal," ungkapnya.
Yang tidak kalah penting, kata dr. Jonny, kelangsungan hidup pasien gagal ginjal yang melakukan metode CAPD lebih baik daripada pasien yang melakukan hemodialisis atau cuci darah pada tahun-tahun pertama. Selain itu, tanpa darah, kemungkinan pasien gagal ginjal terkena penyakit seperti hepatitis juga berarti akan semakin berkurang.
Meski dianggap lebih baik dari berbagai sisi, namun metode CAPD perlu dilakukan dengan tata cara khusus dan mengutamakan kehigenisan demi menghindari ancaman infeksi. Maka dari itu, biasanya pasien akan diberikan training selama tiga sampai lima hari cara melakukan metode CAPD sendiri di rumah.
"Kontraindikasi yang absolut hampir tidak ada. Kalau yang relatif, paling (pasien) pernah operasi besar sebelumnya. Itu biasanya selaput perutnya sudah tidak baik. Jadi tidak dianjurkan (CAPD), tapi jika ingin beralih, bisa saja," tandasnya.
Baca Juga: Waspada! Udara Tercemar Sebabkan Gagal Ginjal
Untuk masalah biaya, CAPD cenderung pada harga yang sama dengab metode cuci daerah yaitu menghabiskan sekitar Rp7,5 juta setiap bulan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak
-
Apoteker Kini Jadi Garda Terdepan dalam Perawatan Luka yang Aman dan Profesional
-
3 Skincare Pria Lokal Terbaik 2025: LEOLEO, LUCKYMEN dan ELVICTO Andalan Pria Modern
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!