Siapa yang Paling Berisiko Terhadap Infeksi Salmonella?
Siapapun bisa terkena infeksi Salmonella. Akan tetapi, risikonya paling tinggi terjadi pada bayi dan anak-anak. Bahkan jika kura-kura kecil itu tidak terlihat sakit atau dalam kondisi yang baik-baik saja, masih mungkin membawa bakteri Salmonella.
Sayangnya, kebanyakan anak kecil tidak paham dengan bahaya ini. Saat si kecil bermain dengan kura-kura, mereka sering mencium kura-kura, mengobok-ngobok kolam atau akuarium kura-kura, kemudian tanpa cuci tangan mereka memasukkan jarinya ke mulut atau langsung makan. Hal inilah yang meningkatkan risiko infeksi salmonella.
Di samping itu, anak kecil dan bayi juga sistem kekebalan tubuhnya belum berkembang sempurna seperti orang dewasa. Akibatnya, meski orangtuanya tidak kena infeksi bakteri Salmonella, anak-anak yang pelihara kura-kura bisa saja kena penyakit infeksi ini.
Selain bayi dan anak-anak, wanita hamil, lansia, orang-orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh rendah, punya kondisi medis tertentu seperti kanker, HIV/ AIDS, diabetes, dan penyakit lainnya juga rentan terhadap infeksi salmonella.
Mencegah infeksi Salmonella
Prinsip utama dalam mencegah infeksi bakteri dari kura-kura sebenarnya cukup sederhana. Jaga kebersihan kandangan dan lingkungan sekitar kura-kura.
Terutama apabila Anda memiliki bayi atau anak balita. Namun, ada beberapa hal penting lain yang harus perhatikan jika ingin pelihara kura-kura di rumah, yaitu:
1. Tempatkan kandang kura-kura di luar rumah.
2. Selalu menggunakan sarung tangan ketika melakukan kontak langsung dengan kura-kura ataupun saat membersihkan kandangnya.
3. Cuci tangan Anda dengan sabun dan air hangat setelah menyentuh kura-kura dan hewan melata lainya.
4. Jika Anda ingin membersihkan kandang kura-kura, bersihkanlah di luar rumah. Jangan bersihkan di kamar mandi, apalagi di bak cuci piring.
5. Untuk mencegah kontaminasi silang, jika Anda ingin memandikan kura-kura, Anda juga harus memandikannya di bak plastik kecil atau tempat sampah khusus untuk kura-kura. Intinya, pastikan jika peralatan untuk kura-kura tidak tercampur dengan barang-barang Anda dan keluarga gunakan sehari-hari.
Semua hal yang sudah disebutkan tadi dilakukan tidak hanya untuk mencegah penyebaran bakteri Salmonella saja, tapi juga sebagai upaya untuk menjaga kesehatan Anda dan keluarga.
Meskipun kebanyakan kura-kura yang dijual di pasaran dijual dengan harga yang murah dan terlihat begitu menggemaskan, Anda sebaiknya tidak membelikan kura-kura sebagai hewan peliharaan buat anak.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
- Diundang Dolce & Gabbana, Penampilan Anggun Mayang Banjir Pujian: Netizen Bandingkan dengan Fuji
Pilihan
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
Terkini
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis
-
72% Sikat Gigi Dua Kali Sehari, Kok Gigi Orang Indonesia Masih Bermasalah? Ini Kata Dokter!
-
Padel Court Pertama Hadir di Dalam Mal, Bawa Olahraga Jadi Makin Fun!
-
Nyaris Setengah Anak Indonesia Kekurangan Air Minum: Dampaknya ke Fokus dan Belajar