Suara.com - Memang menyegarkan rasanya menyeruput soda terutama di hari yang panas. Namun sudah bukan rahasia umum lagi bahwa minuman bersoda berdampak buruk bagi kesehatan.
Selain dapat meningkatkan risiko diabetes, banyak penelitian yang melaporkan bahwa kebanyakan minum minuman bersoda bisa meningkatkan risiko penyakit batu ginjal. Kok bisa?
Menurut dr. Gladys Riany, konsultan dari Hello Sehat, pada dasarnya, setiap cairan yang masuk ke dalam tubuh akan diproses oleh ginjal melalui tiga tahapan.
Pertama-tama, cairan itu akan terlebih dulu disaring untuk memisahkan mana zat yang bermanfaat untuk tubuh dan mana yang harus dibuang. Setelah melalui proses penyaringan, zat-zat yang lolos tahapan tersebut akan dioper oleh ginjal menuju aliran darah untuk diedarkan ke seluruh tubuh.
Tahap terakhir adalah proses pengeluaran untuk membilas bersih zat-zat yang tidak terpakai oleh tubuh dan juga mungkin beracun, lewat urine.
Lain dengan air putih biasa yang bisa diproses langsung oleh ginjal tanpa masalah, minuman bersoda tinggi kandungan fruktosa (pemanis buatan) dan asam fosfat atau asam nitrat. Macam-macam senyawa tambahan ini memaksa ginjal bekerja lebih keras untuk mengolah minuman soda tersebut.
Pada akhirnya, komponen-komponen ini malah terkumpul menjadi satu dan membentuk gumpalan batuan kalsium yang nantinya dapat menyumbat ginjal. Inilah cikal bakal penyakit batu ginjal dari kebanyakan minum minuman bersoda.
Selain batu ginjal, konsumsi soda secara rutin juga dapat menyebabkan penyakit ginjal kronis.
Lantas, berapa banyak minuman soda yang bisa menyebabkan batu ginjal? Penelitian menunjukkan bahwa setidaknya konsumsi 1 gelas soda per hari dapat meningkatkan risiko batu ginjal sebanyak 23 persen dibandingkan orang yang mengonsumsi soda hanya 1 gelas per minggu.
Risiko ini dilaporkan dapat meningkat seiring dengan bertambahnya porsi minuman soda yang Anda tenggak. Terlebih, risiko Anda bisa semakin meningkat apabila Anda memiliki riwayat keluarga serupa.
Penyakit batu ginjal, kata Gladys, tidak selalu menunjukkan gejala atau menyebabkan rasa sakit. Apalagi jika ukuran batu masih tergolong kecil atau terselip di area ginjal terdalam.
Batu ginjal bervariasi dalam ukuran dan bentuk. Batu mungkin bisa sekecil butiran pasir atau sebesar mutiara. Beberapa batu bahkan bisa sebesar bola golf.
Bila sudah timbul gejala, keluhan yang umum dialami penderita batu ginjal adalah nyeri di daerah pinggang bawah yang muncul tiba-tiba dan sangat sakit. Rasa nyeri ini dapat menjalar ke bagian tubuh depan atau belakang.
Gejala lainnya yang menyertai meliputi mual, muntah, nyeri saat berkemih, atau kencing berdarah. Batu ginjal bisa menimbulkan komplikasi kesehatan yang berbahaya jika tidak ditangani dengan baik.
Lalu, kapan harus menghubungi dokter? Anda harus menghubungi dokter jika Anda memiliki salah satu dari hal berikut:
1. Rasa sakit yang hebat di punggung atau perut bagian bawah yang tidak hilang
2. Adanya darah dalam urine Anda
3. Demam dan menggigil
4. Muntah
5. Urine yang berbau tidak sedap atau terlihat kabur
6. Sakit ketika buang air kecil
Masalah-masalah ini mungkin menandakan Anda memiliki penyakit batu ginjal atau kondisi lain yang lebih serius. Jadi, jangan abaikan!
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental