Suara.com - Banyak berita yang menginformasikan bahwa minuman bersoda, bahkan termasuk minuman soda diet, dapat memicu gangguan kesehatan tertentu. Seseorang yang mengonsumsinya dalam jangka panjang disebut dapat meningkatkan risiko untuk terkena stroke, gangguan ginjal, kanker, tekanan darah tinggi, dan obesitas.
Berbagai penelitian telah mencoba mengonfirmasi pengaruh konsumsi soda terhadap kesehatan. Sebagian terbukti, sementara sebagian lainnya tidak.
Lalu, bagaimana dengan masalah infertilitas? Apakah soda bisa menyebabkan seseorang sulit untuk memiliki anak? Cari tahu jawabannya yang diulas oleh hellosehat.com.
Air berkarbonasi, pemanis, dan perisa adalah bahan-bahan yang umumnya terkandung di dalam minuman bersoda. Beberapa jenis minuman bersoda juga mengandung pewarna, pengawet, dan kafein. Bahkan sebagian minuman bersoda mengandung alkohol, meski kurang dari 0,5 persen.
Minuman bersoda biasanya mengandung pemanis buatan seperti aspartam dan kafein. Kedua kandungan ini disebut-sebut menjadi penyebab seseorang untuk sulit susah hamil karena ganggguan infertilitas. Namun, benarkah demikian?
Minuman bersoda, memang menjadi faktor utama terjadinya obesitas bagi mereka yang gemar mengonsumsinya. Penelitian menemukan bahwa sebagian besar anak yang mengalami obesitas mendapat asupan 1000-2000 kalori sehari dari minuman bersoda, tapi tidak dengan masalah kesuburan.
Aspartam Tidak Menyebabkan Mandul
Aspartam adalah pemanis buatan yang rendah kalori, terdiri atas asam amino yang memiliki kandungan asam aspartat dan fenilalanin. Aspartam memiliki rasa manis 200 kali lipat dibandingkan gula biasa.
Pemanis ini umum digunakan sebagai pengganti gula untuk penderita diabetes, dan sebagai pemanis pada berbagai makanan dalam kemasan.
Aspartam telah disetujui oleh FDA sebagai pemanis buatan yang aman untuk dikonsumsi sejak tahun 1981 silam. Meskipun demikian berbagai penelitian juga terus dilakukan untuk memastikan keamanan aspartam.
Pada 8 Mei 2006, FDA telah mengeluarkan pernyataan melalui situs resminya yang menegaskan bahwa sampai saat ini belum ada penelitian yang didukung dengan data yang akurat yang menyatakan bahwa aspartam mempunyai efek samping berbahaya termasuk menyebabkan infertilitas pada seseorang.
Menurut Journal of Pharmacology and Pharmacotherapeutics, aspartam tidak menyebabkan gangguan reproduksi pada seseorang. Hasil penelitian ini telah diuji pada tikus, hamster dan kelinci.
Mereka diberi asupan aspartam sebanyak 1.600 mg/kg berat badan aspartam per hari untuk kelinci dan 4.000 mg/kg berat badan aspartam per hari untuk hewan pengerat seperti tikus dan hamster.
Sedangkan untuk penelitian klinis manusia diberikan dosis 75 mg/kg berat badan per hari. Penelitian ini berlangsung selama 24 minggu atau 6 bulan. Hasilnya, aspartam sama sekali tidak berpengaruh pada masalah reproduksi seseorang dan tidak menyebabkan kemandulan.
Apa Kata BPOM Mengenai Aspartam?
BPOM sendiri mengizinkan aspartam sebagai pemanis buatan dengan asupan harian yang diperbolehkan sebanyak 40 mg/kg berat badan per hari. Pada kenyataannya jumlah yang Anda konsumsi hanya 10 persen dari asupan harian yang diperbolehkan.
Hal ini disebabkan oleh tingkat kemanisan yang sangat tinggi pada aspartam, sehingga jumlah yang sedikit telah mampu memberikan rasa manis yang tinggi. Meskipun begitu, Anda harus tetap membatasi minum minuman bersoda agar tidak obesitas.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
K-Pilates Hadir di Jakarta: Saat Kebugaran, Kecantikan, dan Wellness Jadi Satu
-
Plak, Gusi Berdarah, Gigi Berlubang: Masalah Sehari-Hari yang Jadi Ancaman Nasional?
-
Mudah dan Ampuh, 8 Cara Mengobati Sariawan yang Bisa Dicoba
-
5 Inovasi Gym Modern: Tak Lagi Hanya Soal Bentuk Tubuh dan Otot, Tapi Juga Mental!
-
Dua Pelari Muda dari Komunitas Sukses Naik Podium di Jakarta Running Festival 2025
-
Seberapa Kuat Daya Tahan Tubuh Manusia? Ini Kata Studi Terbaru
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Edukasi SADARI Agar Perempuan Lebih Sadar Deteksi Dini Kanker Payudara
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru