Suara.com - Bayam adalah salah satu jenis sayur yang menyimpan segudang khasiat baik bagi tubuh. Pasalnya, sayur ini memang padat gizinya.
Akan tetapi, di balik manfaat bayam, banyak orang takut mengonsumsi sayur bayam.
Ini karena beredar isu dalam masyarakat bahwa makan sayur bayam bisa menyebabkan penyakit batu ginjal yang juga disebut kencing batu.
Dari mana isu ini berasal, ya? Apakah benar kalau bayam bikin batu ginjal?
Jangan langsung percaya pada mitos, ya. Yuk, kupas tuntas dulu hubungan antara bayam dengan batu ginjal yang dihimpun Hello Sehat.
Sekilas Tentang Batu Ginjal
Batu ginjal merupakan penyakit yang sering ditemui dalam masyarakat saat ini. Menurut hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskedas) Kementerian Kesehatan 2013, penyakit ginjal yang sering terjadi di Indonesia adalah batu ginjal atau nephrolithiasis.
Menurut data tersebut, lebih banyak lelaki dibandingkan perempuan yang akan mengalami batu ginjal. Nah, biasanya batu ginjal akan terbentuk dari penumpukan atau pengkristalan kalsium yang tidak digunakan dalam tubuh.
Kalsium yang biasanya mengkristal jadi batu adalah jenis kalsium oksalat.
Benarkah Sayur Bayam Bikin Batu Ginjal?
Sebenarnya makan sayur bayam tidak bikin batu ginjal. Lalu mengapa banyak orang takut makan bayam?
Isu bayam bikin batu ginjal berawal dari adanya kandungan kalsium oksalat di dalam bayam.
Ya, bayam memang mengandung oksalat. Akan tetapi, makan satu porsi bayam saja tidak akan lantas menyebabkan batu ginjal.
Dalam 100 gram sayur bayam, kandungan oksalatnya adalah 970 miligram atau 0,97 gram. Sekali makan sayur bayam (satu porsi), Anda mungkin menyantap sekitar 50 sampai 100 gram bayam.
Sementara itu, kalsium oksalat tidak akan menjadi bahaya bila tidak dikonsumsi secara berlebihan. Kadar oksalat yang berbahaya, hingga bisa menyebabkan kematian pada manusia, adalah lima gram.
Jadi, selama Anda tidak mengonsumsi sayur bayam kebanyakan, bayam tidak membahayakan kesehatan. Namun meski tidak bahaya, tak ada salahnya untuk membatasi konsumsi bayam.
Makan bayam memang tidak langsung menyebabkan batu ginjal. Namun, bagi orang yang memang berisiko terhadap gangguan fungsi ginjal, kelebihan kalsium, kelebihan vitamin D, gangguan fungsi pencernaan, atau punya kondisi lainnya terkait batu ginjal, sebaiknya batasi konsumsi sayur bayam.
Usahakan untuk mengganti jenis sayur yang Anda konsumsi setiap hari. Jangan hanya makan sayur bayam seperti dalam sayur bening atau pecel.
Variasikan dengan sayur lodeh, sayur sop, sayur nangka, capcay, atau sayur asam, misalnya.
Hal-hal lain yang bisa dilakukan untuk cegah batu ginjal
Selain membatasi konsumsi sayur bayam, Anda juga harus melakukan langkah-langkah berikut ini untuk menjauhkan diri dari penyakit batu ginjal atau kencing batu.
1. Minum yang cukup, paling tidak dua liter setiap hari.
2. Dehidrasi atau kekurangan cairan bisa meningkatkan risiko pengkristalan kalsium.
3. Jaga berat badan ideal. Kelebihan berat badan membuat Anda lebih berisiko mengalami gangguan fungsi ginjal. Coba cek dalam tautan ini untuk menghitung apakah berat badan Anda saat ini sudah ideal.
4. Rajin periksa ke dokter. Terutama kalau Anda memang berisiko mengalami penyakit ginjal dan kondisi kesehatan lainnya yang membuat Anda rentan terhadap batu ginjal.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental