Suara.com - Liburan akhir tahun selalu disambut dengan suka cita, khususnya bagi anak-anak. Selain memberikan hadiah berlibur, orangtua juga akan membelikan beragam mainan untuk buah hati tersayang.
Dokter Spesialis Perkembangan Anak, Markus M. Danusantoso, SpA, menekankan, sebelum membeli mainan untuk anak, ada baiknya orangtua lebih memerhatikan fungsi mainan edukatif dan sesuai dengan usia mereka.
Hal ini, kata dia, sangat diperlukan khususnya dalam proses tumbuh kembang anak. Lewat mainan, orangtua bisa melakukan stimulasi untuk perkembangan mereka, yang bermanfaat di masa depan.
"Orangtua bisa pilih, mau mainan yang just for fun atau yang edukatif. Nggak masalah kalau cuma untuk fun, tapi lebih baik yang bermanfaat untuk perkembangan mereka. Membantu menstimulasi mereka berkomunikasi, pola berpikir, motorik dan sensorik, semuanya berkembang," ungkap dia dalam acara Early Learning Center (ELC) "50 Exciting Christmas Gift" di Jakarta, Rabu (22/11/2017).
Sebagai merek perusahaan mainan, ELC merasa perlu hadir dan mendukung orangtua dalam menyediakan mainan yang bermanfaat untuk mendorong masa emas tumbuh kembang anak, khususnya pada usia 0-8 tahun, dengan mempersembahkan 50 mainan edukatif yang telah disesuaikan dan didesain dengan usia dan kebutuhan mereka.
Koleksi mainan ini terdiri dari kategori baby, toddler, imagination, learning & creativity dan sports & outdoor. Misalnya saja, Light and Sound Buggy Driver yang dapat mengeluarkan bunyi dan suara sesuai untuk anak tiga bulan, untuk merangsang indera pendengaran, sentuhan dan warnanya yang menarik penglihatan mereka.
Adapula Tabletop Art Centre, yakni papan tulis portabel ideal untuk menginspirasi kreativitas anak, di mana anak bisa belajar huruf, angka dan tanda baca dengan cara yang menyenangkan. Adapula permainan air Water Table yang bisa digunakan baik di dalam maupun luar ruangan yang dapat menstimulasi indera pada anak dengan aktif bermain.
"Yang perlu diingat, saat bermain orangtua juga harus aktif menjelaskan. Misalnya saat bermain bola, bolanya bisa ke bawah, jelaskan ada gravitasi. Atau ada mainan yang mengapung saat diletakkan dalam air. Jadi jangan sekadar fun saja, lalu dilepas saat bermain," tutup dia.
Baca Juga: Bikin Gemas, Seperti Boneka Mainan Ternyata Ini Kue Sifon
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat