Suara.com - Entah itu suara bising klakson di jalanan depan rumah, renovasi rumah tetangga, atau suara tv di ruang keluarga, suara apapun dan sekecil apapun memang dapat mengusik tidur nyenyak Anda.
Dan celakanya lagi, tidur di tengah suasana berisik ternyata juga dapat menyebabkan lelaki tidak subur lho! Kok bisa? Yuk, simak penjelasan yang dihimpun Hello Sehat.
Dilansir dari Medical Daily, tim periset dari Universitas Nasional Seoul melaporkan bahwa paparan kebisingan dengan desibel di atas 55 dB yang diterima terus-terusan oleh lelaki selama tidur setiap malam dapat menurunkan jumlah sperma sehat.
Penurunan jumlah sperma sudah lama terkait dengan masalah kesuburan lelaki. Sebagai perbandingan, volume 50 dB adalah suara rintik hujan sedang, sementara volume 60 dB adalah suara percakapan biasa atau deru alat pengering rambut.
Temuan ini didapat setelah mengamati lebih dari 200 ribu lelaki yang terbiasa tidur di lingkungan berisik selama delapan tahun berturut-turut, mulai dari 2006 hingga 2013. Hasilnya, hampir lebih dari tigaribu lelaki didiagnosis tidak subur.
Dalam meraih peneliti juga telah mengesampingkan faktor risiko ketidaksuburan lelaki lainnya, seperti merokok dan usia.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Peran Sentral Psikolog Klinis di Tengah Meningkatnya Tantangan Kesehatan Mental di Indonesia
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif