Suara.com - Suka cita Natal bisa dirasakan siapapun termasuk para pasien yang dirawat di rumah sakit. Untuk menularkan kebahagiaan Natal, lelaki berkostum Santa Claus mengunjungi pasien dewasa maupun anak-anak di Rumah Sakit Siloam TB Simatupang pada Senin (25/12/2017) ini.
Seperti cerita Santa yang kerap membagikan kado natal pada anak-anak, pasien anak di RS Siloam diberi bingkisan agar turut merasakan kebahagiaan Natal meski harus terbaring di rumah sakit.
Menurut Direktur Network, Reach and Development Siloam Hospitals Head Office, Kamaljeet Singh Gill, melalui Customer-Centric Initiative (CCI), semua unit di Siloam Hospital Group seluruh Indonesia mendampingi pasien dan ikut terlibat aktif dalam perayaan Natal bersama pasien yang berlangsung hari ini, Senin (25/12/2017).
"Musim liburan memang paling dinanti banyak orang. Namun sebagian orang harus terbaring di rumah sakit sehingga tak bisa merayakan natal. Kami hadir untuk senantiasa melayani dan memberikan yang terbaik," ujar Singh Gill pada pernyataan tertulis yang diterima Suara.com.
Selain berupaya menghadirkan atmosfir Natal di rumah sakit, Siloam Hospitals Group, kata Singh, juga memahami pentingnya mengurangi penyebaran kuman penyebab penyakit. Oleh karena itu selain fokus menghibur pasien, para Santa Claus ini juga mengedukasi pasien untuk turut mengurangi penyebaran kuman.
"Di Siloam Hospitals seluruh pasien rawat inap akan menerima pembersih tangan yang dirancang khusus, ini untuk memastikan tangan bebas kuman kapanpun dan dimanapun. Hal ini sangat penting karena potensi penyebaran kuman selama musim perayaan Natal dan Tahun Baru lebih tinggi yang disebabkan oleh perubahan cuaca dan kedekatan antara satu sama lain," tambah Singh.
Mencuci tangan, lanjut dia, merupakan langkah penting untuk dilakukan sehari-hari karena ada sekitar 5.000 kuman yang hidup di tangan dan menjadi penyebaran berbagai penyakit mulai dari diare hingga infeksi bakteri mematikan lainnya.
"Dengan demikian, kami ingin menggunakan kesempatan ini tidak hanya untuk merayakan kemeriahan liburan dengan pasien, tetapi juga untuk mengedukasi mereka dan membantu mengurangi penyebaran penyakit," tutup Singh.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial