Suara.com - Kebiasaan perempuan mengenakan celana high waist (berpinggang tinggi), jeans skinny, legging dan pakaian lain yang ketat dan kencang, membuat vagina mengalami kondisi yang disebut klaustrofobia.
Ya, mereka seakan 'terpenjara' di tempat yang sempit, dengan bahan-bahan yang tak ramah, membuat vagina merasa sulit bernafas hingga mengembangkan infeksi. Karenanya, jika Anda terus-menerus mengalami infeksi jamur di bagian sensitif tersebut, lihatlah kembali apa yang Anda kenakan.
Lantas, haruskah kita mengganti semua pakaian, seperti jeans skinny dengan gaun maxi atau mengganti semua pakaian dalam dengan bahan katun murni? Jika berbicara tentang vagina, jawabannya adalah ya.
Tapi, ada cara yang lebih sederhana untuk memprioritaskan vagina di atas segalanya. Jadi sebagai gantinya, ialah memberi vagina Anda beberapa ruangan untuk bernafas.
Meski tidak benar-benar bernafas, vagina Anda memang butuh ruang ekstra. Artinya, mulai dengan melepas celana dalam dan pakaian ketat secara teratur. Anda bisa melakukan ini saat mengganti baju sehari-hari di rumah atau pilihan paling sederhana, hanya tidur tanpa pakaian dalam.
"Memang tidak ada dasar ilmiah untuk mengangin-anginkan vagina. Tapi, kami selalu menyarankan ini karena kecenderungan perempuan mengenakan pakaian dalam sintetis," kata Dr Nitu Bajekal kepada Metro..
Dr. Bajekal menjelaskan bahwa preferensi perempuan memilih celana dalam dengan bahan sintetis tidak hanya menyebabkan iritasi dan infeksi, tapi juga dapat memperburuk masalah seperti eksim di sekitar area kemaluan.
Meski perempuan sudah mengganti pakaian dalam dengan bahan alami, dia menambahkan bahwa penggunaan detergen secara langsung ke pakaian dalam bisa membuat risiko pertumbuhan vulva tinggi, yang sekali lagi bisa menyebabkan iritasi.
Belum lagi jika celana dalam yang terlalu ketat atau kencang tersebut menyebabkan gesekan, yang dikombinasikan dengan proses keringat alami, ini bisa menyebabkan kulit terkelupas atau sobek. Saat kulit terbuka terhadap infeksi ini terasa semakin sakit.
Baca Juga: Benda-benda Aneh yang Ditemukan dalam Vagina Sepanjang 2017
Karenanya, Dr Bajekal merekomendasikan untuk kita benar-benar tidak menggunakan celana dalam sepenuhnya saat tidur, entah telanjang atau memilih piyama yang longgar.
Jika ingin lebih menjaga vagina, hindari celana dalam ketat saat di siang hari, terutama jika Anda cenderung berkeringat.
"Menghindari pakaian ketat bisa bermanfaat bagi perempuan dengan vaginitis, yaitu radang vagina, dan mereka yang menderita sariawan, infeksi jamur yang umum di bahian itu," jelas Dr Vanessa Mackay, juru bicara Royal College of Obstetricians and Gynecologists.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar