Suara.com - Giardiasis merupakan penyakit yang paling umum dialami oleh para pelancong atau wisatawan. Penyakit ini merupakan infeksi yang terjadi pada bagian usus yang disebabkan oleh parasit giardialamblia, penyebab utama diare.
Penyakit giardiasis sebenarnya bisa hilang setelah beberapa minggu dan tidak menyebabkan masalah serius, tapi kondisi ini kerap membuat pelancong merasa tak nyaman saat bepergian.
Sekarang para ilmuwan telah menemukan jawaban bagaimana parasit ini dapat menyebabkan rasa tak nyaman dan membuat orang menjadi sakit.
Kata ilmuwan, parasit giardia dapat meniru fungsi sel manusia dengan memecah sel di usus lalu masuk ke dalamnya. Hal ini memungkinkan bakteri yang sudah ada dalam tubuh untuk bergabung dan makan dari nutrisi yang sama.
"Karena giardia telah memecahkan hambatan sel dan membuat nutrisi terbuka, bakteri oportunistik lainnya bergerak untuk memanfaatkan makanan siap saji ini," kata salah satu penulis studi, Dr Kevin Tyler, dari sekolah kedokteran UEA Norwich berbicara kepada BBC.
Dr Tyler juga mengatakan alasan mengapa beberapa orang sangat mudah terkena giardiasis, dan beberapa lainnya memiliki daya tahan tubuh yang kuat.
"Beberapa orang memiliki usus yang didominasi oleh bakteri baik yang dapat mencegah peradangan atau melindungi dari penyakit," katanya.
Penelitiannya tersebut dipublikasikan dalam jurnal GigaScience.
Perlu diketahui bahwa setiap tahun, ada 500.000 kasus giardiasis yang berhasil tercatat. Penyakit ini biasa diderita wisatawan yang terkontaminasi air minum atau makanan yang tidak higienis.
Gejala dari giardiasis meliputi diare berat, sakit perut, kembung, dan kelelahan.
Meski ada di seluruh dunia, kondisi ini lazim ditemukan di negara-negara berkembang dan merupakan salah satu penyakit lambung yang paling umum terjadi pada backpacker.
Inilah sebabnya mengapa minuman dan suplemen probiotik yang kaya akan bakteri baik, sangat membantu dalam mengobati giardiasis yang diderita pelancong atau wisatawan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan