Suara.com - Sama-sama memiliki gejala bercak putih, namun masih banyak yang bingung bedakan antara panu dan kusta.
Sebagai penyakit kulit yang menular, kusta yang disebabkan oleh bakteri mycobacterium leprae ini dapat dibedakan dengan panu. Disampaikan Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes, dr Wiendra Waworuntu, M.Kes, pada panu, bercak putih kerap disertai rasa gatal. Sedangkan pada kusta gejala ini disertai dengan kondisi mati rasa dan tidak gatal.
"Jadi bercak putih atau kemerahan pada kusta itu sifatnya baal atau mati rasa. Biasanya tidak ada keringat pada bercak itu," ujar dr Wiendra pada temu media di Jakarta, Senin (5/2/2018).
Selain rasa gatal, bercak putih yang membedakan panu dan kusta juga bisa dilihat dari jumlahnya. Pada kusta, jumlah bercak putih cenderung lebih dari satu, sementara panu biasanya hanya satu buah.
"Kalau jumlah bercak putih yang mati rasa kurang dari 5 buah maka jenis kusta yang diderita termasuk jenis kusta kering. Sedangkan pada jenis kusta basah, biasanya jumlah bercak putih lebih dari 5," tambah dia.
Pada gejala kusta tahap awal, ia menambahkan, penderita biasanya tidak menyadari penyakit tersebut karena tidak merasa terganggu dengan gejala yang nampak. Bahkan tak sedikit yang menganggapnya sebagai panu biasa.
"Padahal jika tidak segera diobati penyakit ini bisa membuat penderitanya mengalami kecacatan dan rentan menularkannya ke orang di sekitarnya, terutama kalau penderita belum mendapat obat kusta," tambah dia.
Di Indonesia sendiri, dr Wiendra mengatakan, masih ada beberapa wilayah di Indonesia yang belum eliminasi kusta. Artinya, prevalensi kusta di wilayah tersebut masih lebih dari satu per 10 ribu penduduk. Hingga kini, prevalensi kusta di Indonesia mencapai 0,71 per 10 ribu penduduk dengan total 18.248 kasus terdaftar.
Baca Juga: Lewat IPEX 2018, BTN Target Salurkan Kredit Baru Rp5 Triliun
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!