Suara.com - Mendengarkan musik saat berolahraga diketahui dapat meningkatkan mood dan memberi dorongan adrenalin, tapi sebuah penelitian juga menemukan bahwa mendengarkan musik dapat menyalurkan frekuensi listrik ke otak yang membuat Anda tidak fokus.
Para peneliti dari Universitas Brunel, Inggris, menggunakan alat electroencephalogram portabel (EEG) untuk mengukur tiga jenis gelombang otak saat berolahraga sambil mendengarkan musik.
Hasilnya, peneliti melihat bahwa musik dapat menata ulang frekuensi listrik di otak yang menyebabkan seseorang kehilangan fokusnya.
Di sisi lain, mendengarkan musik sambil berolahraga diketahui dapat meningkatkan kenikmatan berolahraga 28 persen lebih banyak dibanding tanpa musik.
"Teknologi EEG mampu mengukur tingkat olahraga secara valid, jadi akhirnya kita dapat mengeksplorasi mekanisme efek musik terhadap otak saat berolahraga," kata Marcelo Bigliassi, seorang psikofisiolog di Brunel.
Untuk mendapatkan data tersebut, tim peneliti meminta responden yang berjumlah 24 orang untuk berjalan cepat sepanjang 400 meter. Mereka diminta mendengarkan musik selama enam menit, lalu disusul mendengarkan podcast (rekaman asli audio/siaran), dan dilanjut dengan olahraga tanpa suara sama sekali.
Hasilnya, musik dapat mengalihkan fokus responden, namun sekaligus juga mampu meningkatkan energi daripada mendengarkan podcast atau tidak mendengarkan apapun.
Studi mengatakan bahwa mekanisme otak di balik efek musik tampaknya terkait dengan peningkatan frekuensi beta di daerah frontal dan frontal-center korteks pada otak.
"Kami membuktikan bahwa musik memiliki potensi untuk meningkatkan gelombang beta dan menghasilkan keadaan emosional yang lebih positif. Ini dapat dikapitalisasi dalam bentuk latihan lainnya dan memberikan aktivitas tertentu lebih menyenangkan," kata Bigliassi.
Baca Juga: Penampilan Para Pemain Baru Bikin Luis Milla Senang
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
-
Ngeri Tapi Nagih! Ini Lho Alasan Psikologis Kenapa Kita Doyan Banget Nonton Film Horor
-
Daftar 46 Taipan yang Disebut Borong Patriot Bond Danantara, Mulai Salim, Boy Thohir hingga Aguan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
Terkini
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis