Suara.com - Sebuah studi menunjukkan, anak perempuan yang pubertas dini atau mendapatkan menstruasi lebih awal cenderung mengalami masalah psikologis di masa dewasa.
Periset dari Universitas Cornell melacak hampir 8.000 anak perempuan dari masa remaja sampai usia 20-an dan menemukan bahwa mereka yang memulai pubertas di usia muda lebih rentan terhadap depresi, kegelisahan, gangguan makan, dan penyalahgunaan zat berbahaya.
Penelitian yang telah dipublikasikan di jurnal Pediatrics ini juga menunjukkan bahwa selain masalah psikologis, anak perempuan yang memulai menstruasi di usia lebih muda (penelitian menunjukkan bahwa beberapa perempuan memulai menstruasi mereka sejak usia delapan tahun) cenderung melakukan perilaku antisosial seperti melanggar aturan dan kenakalan. Ditambah lagi, mereka menemukan bahwa perilaku ini akan memburuk seiring bertambahnya usia.
Penulis penelitian mengumpulkan temuan mereka dengan menganalisis data dari Studi Longitudinal Nasional terhadap kesehatan remaja yang berisi informasi tentang 7.800 perempuan.
Sebagai bagian dari penelitian perwakilan nasional, para perempuan ini ditanyai saat mereka mulai menstruasi. Kemudian, kesehatan psikologis mereka dilacak selama 14 tahun antara tahun 1994 dan 2008.
Menurut para peneliti, alasan mengapa anak perempuan yang dewasa lebih awal berisiko lebih besar mengalami masalah psikologis karena pubertas dini dapat menimbulkan perbedaan antara penampilan fisik seorang perempuan dan kematangan kognitifnya.
Hal ini dapat mendorong persepsi diri yang menyimpang yang dapat menyebabkan intimidasi di sekolah dan menempatkan mereka pada risiko pelecehan seksual. Demikian seperti dilansir dari laman Independent.
"Hal yang rumit adalah karena mereka terlihat lebih tua, mereka mulai diperlakukan seperti tampilannya tersebut. Padahal, mereka masih memiliki mental internal dari usia kronologis normal mereka," kata penulis utama Jane Mendle.
Baca Juga: Korban Penganiayaan Dimas Anggara Diteror Sekelompok Lelaki Tegap
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Dapur Jadi Ruang Kelas: Cara Efektif Ajarkan Gizi pada Anak Melalui Memasak
-
Waspada! Ini Alasan Migrain Sangat Umum Menyerang Anak dan Remaja
-
Ikan Sidat, Harta Karun Gizi Asli Indonesia: Rahasia Nutrisi Tinggi dalam Susu Flyon
-
Wajib Tahu! Kata Dokter, Korset Pasca Caesar Bukan Cuma Tren, Tapi Kunci Pemulihan Cepat
-
Bocoran Zaskia Sungkar: 3 Produk Wajib Ada untuk Kulit Newborn, Apa Saja?
-
Mengapa Jenazah Banjir Sumatera Tanpa Identitas Dikuburkan Tanpa Tunggu Identifikasi?
-
Rahasia Umbi Garut di Minuman Ini: Solusi Alami Obati GERD dan Maag yang Direkomendasikan Ahli Gizi!
-
Kewalahan Hadapi Dunia Digital? Ini Tantangan Parenting Terbesar Orang Tua Masa Kini
-
Cuaca Lagi Labil, Ini Tips Atasi Demam Anak di Rumah
-
Gangguan Irama Jantung Intai Anak Muda, Teknologi Ablasi Dinilai Makin Dibutuhkan