Suara.com - Tahukah Anda minum terlalu banyak kafein bisa memberi efek negatif pada perempuan? Ya, menurut hasil studi yang dilakukan Duke University, kafein menyebabkan pembuluh darah melebar, yang dapat membuat payudara Anda terlihat bengkak dan nyeri.
Studi tersebut juga menunjukkan bahwa 61 persen perempuan dengan nyeri payudara dapat mengatasinya dengan menghindari kafein untuk mengurangi rasa nyeri.
Reaksi perempuan terhadap konsumsi kafein mungkin berbeda dibandingkan lelaki, terutama ketika kita melihat cara kafein berinteraksi dengan hormon.
Inilah beberapa efek samping kafein atau kopi pada perempuan yang dapat mempengaruhi sistem endokrin dan saraf, yang kerap menyebabkan Anda mengalami kegelisahan, pusing, dan mual setelah mengonsumsi kafein.
1. Keracunan atau toksisitas kafein
Tanda overdosis kafein bisa meliputi kegugupan, gelisah, insomnia, mual, cemas, dan muntah. Gejala toksisitas kafein akut yang lebih serius bisa berupa denyut jantung yang cepat, palpitasi jantung, tekanan darah tinggi, pusing, dan lainnya.
2. Kafein dan hubungannya dengan kista payudara
Dewan Ilmu Pengetahuan Amerika untuk Ilmu Pengetahuan dan Institut Kanker National telah menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara asupan kafein dan penyakit payudara fibrokistik. Penyakit payudara fibrokistik adalah non-kanker.
Ini mengarah pada pengembangan kista bulat atau ovum berisi cairan dan bekas luka yang lebih menonjol seperti jaringan fibrosa. Hal ini bisa membuat payudara Anda bengkak. Namun demikian, beberapa perempuan juga menyatakan bahwa mengurangi asupan kafein dapat membantu meredakan nyeri payudara fibrokistik.
3. Kafein memengaruhi kondisi kejiwaan perempuan
Mengonsumsi terlalu banyak kafein bisa memiliki efek samping psikis, yang berkisar dari kebingungan ringan sampai gejala psikotik serius. Kafein dapat meningkatkan kecemasan dan memengaruhi gangguan panik pada perempuan.
4. Kafein dan pengeroposan tulang
Sebuah studi menemukan bahwa efek konsumsi kafein terhadap kepadatan mineral tulang perempuan pascamenopause dapat disebabkan oleh berkurangnya asupan kalsium. Jika Anda hanya mengonsumsi kafein dan mengurangi konsumsi kalsium, itu dapat menyebabkan tulang keropos yang parah. Perempuan yang mengonsumsi kafein bersamaan dengan asupan kalsium tinggi, bahkan tetap menderita kehilangan massa tulang, meski jumlahnya lebih sedikit jika dibandingkan dengan perempuan yang mengurangi konsumsi kalsium dan hanya mengonsumsi kafein.
Baca Juga: Lenovo Thinkpad X1 Carbon Meluncur, Diklaim Lolos Standar Militer
5. Kafein menyebabkan ketidakseimbangan hormon
Perempuan yang minum kafein mungkin akan mengalami kurang tidur. Kelebihan kafein dapat menyebabkan perubahan pada tubuh yang menekan kelenjar penghasil hormon. Ini juga dapat memengaruhi kemampuan kelenjar untuk mempertahankan kadar hormon seks saat memasuki masa menopause.
6. Kafein dalam jumlah sedang aman selama kehamilan
Konsumsi kafein harian dua hingga tiga cangkir kopi tidak memiliki efek buruk pada kehamilan. Tapi, jika lebih dari tiga cangkir kopi, perempuan memiliki dua kali risiko keguguran. Untuk amannya, cobalah tanyakan hal ini pada ginekolog Anda.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Prabowo Disebut Reshuffle Kabinet Sore Ini! Ganti 4 Menteri, Menhan Rangkap Menkopolhukam
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien