Suara.com - Jika Anda berencana menjalani diet untuk menurunkan berat badan, maka hindari pola diet ketat yang menjanjikan penurunan berat badan yang drastis. Pasalnya, disampaikan dokter spesialis paru RSUP Persahabatan, Erlina Burhan, diet ketat dapat membuat daya tahan tubuh melemah, yang meningkatkan risiko penularan kuman mycobacterium tuberculosis.
"Kalau diet secara ketat dapat membuat sistem imun turun drastis dan kalau sudah ada TBC latent dalam tubuhnya maka bisa terjadi reaktivasi menjadi sakit TBC," ujar perempuan yang juga menjabat sebagai Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, cabang Jakarta dalam peringatan Hari TBC Sedunia di Jakarta, belum lama ini.
Fakta ini pun seakan membantah bahwa TBC hanya diidap oleh masyarakat kelas menengah ke bawah. Erlina menyebut bahwa siapapun berisiko terkena infeksi TBC, tak memandang kelas sosial.
"TBC itu penyakit semua lapisan, karena soulmate-nya bisa HIV, diabetes. Itu kan banyak dialami masy lapisan atas," tambah dia.
Meski demikian, Erlina menyebut, bukan berarti dirinya melarang seseorang untuk melakukan diet. Ia menegaskan bahwa diet sah-sah saja dilakukan asal dalam batas yang wajar.
"Diet boleh asal wajar. Kalau diet ketat itu bahayanya lebih ke membuat daya tahan tubuh lemah. Kalau di sekitar ada kuman TBC maka lebih cepat menginfeksi tubuh," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!