2. Lari mencegah disfungsi ereksi
Disfungsi ereksi alias impotensi adalah kondisi yang umum ditemukan pada lelaki. Gangguan ini tidak selalu diakibatkan oleh sebuah penyakit kronis seperti diabetes. Bahkan lelaki muda yang sehat sekalipun berisik terkena disfungsi ereksi.
Penyebab utama kondisi ini dipercaya sebagai gangguan sistem sirkulasi darah (seperti penyumbatan arteri atau tekanan darah tinggi), sehingga menghambat aliran darah maksimal menuju penis.
Tanpa pasokan darah yang cukup, Anda tidak akan bisa mendapatkan ereksi. Nah, lari melatih kekuatan arteri dan jantung sehingga mengurangi kemungkinan Anda untuk mengalami disfungsi ereksi.
Selain itu, manfaat lari lainnya adalah meningkatkan rasa percaya diri. Orang yang percaya diri akan bentuk tubuhnya akan mendapatkan pengalaman seks yang terbaik.
Namun perlu diingat, meski lari bermanfaat bagi kesehatan termasuk dapat meningkatkan performa seks lelaki, tapi bila dilakukan berlebihan justru akan menyia-nyiakan manfaat lari.
Ya, lari berlebihan dipercaya mengurangi testosteron, hormon yang bertanggung jawab atas fungsi alat kelamin pria. Kadar testosteron rendah menyebabkan berkurangnya gairah dan performa seks yang buruk.
Selain itu, ketidakseimbangan hormon bisa merugikan fungsi banyak organ tubuh, yang bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
Dua atau tiga sesi lari per minggunya sudah cukup untuk membantu Anda memperbaiki performa seksual yang Anda impi-impikan selama ini. Untuk mendapatkan manfaat terbaik dari sesi lari Anda, disarankan bagi Anda untuk banyak beristirahat setelah lari dan jangan memaksakan diri.
Perlu diingat juga bahwa kondisi tubuh masing-masing orang berbeda, sehingga tidak ada patokan untuk berapa kali harus berlari agar mendapatkan kehidupan seksual yang lebih baik.
Baca Juga: Menang Tipis atas PSMS Medan, Bali United Raup Poin Penuh
Tergantung pada tingkat kebugaran dan kondisi kesehatan Anda, rancang sendiri rencana lari milik Anda. Lari haruslah menyenangkan dan membuat Anda santai.
Jika Anda merasa terlalu kelelahan dan pegal setelah lari, mungkin Anda lari dengan cara yang salah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif