Suara.com - Apakah Anda sangat sering makan di restoran atau jenis rumah makan lainnya? Jika ya, maka baiknya mulai kurangi kebiasaan tersebut dan mulai biasakan makan masakan rumah.
Karena menurut sebuah studi yang dilakukan di Amerika Serikat, terlalu sering makan masakan luar dapat meningkatkan bahan kimia berbahaya yang disebut phthalates.
Phthalates sendiri adalah bahan kimia yang biasa digunakan dalam makanan kemasan dan bahan pengolahan. Bahan kimia ini dapat mengganggu hormon manusia dan dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan lainnya.
"Studi ini menunjukkan makanan yang disiapkan di rumah cenderung tidak mengandung kadar phthalates yang tinggi, ini bahan kimia yang terkait dengan masalah kesuburan, komplikasi kehamilan dan masalah kesehatan lainnya," kata penulis senior, Ami Zota, Seorang Asisten Profesor Kesehatan Lingkungan dan Okupasi di Milken Institute di Universitas George Washington.
Tim peneliti menggunakan data dari National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) Amerika Serikat yang dikumpulkan dari 2005 hingga 2014 untuk menghasilkan penelitian ini.
Ada sekitar 10.253 peserta yang diminta untuk mengingat kebiasaan makan mereka selama 24 jam, mulai dari apa saja yang mereka makan dan dari mana makanan tersebut berasal.
Peneliti kemudian menganalisis hubungan antara apa yang dimakan dan tingkat phthalates yang ditemukan dalam sampel urin peserta.
Hasilnya, peneliti menemukan 61 persen kandungan phthalates pada peserta yang melaporkan makan masakan luar.
Baca Juga: Mencicipi Legitnya Roti Nogat yang Hits di BSD
Menurut peneliti, remaja merupakan kelompok laling rawan terhadap paparan phthalates.
Dikatakan bahwa remaja merupakan konsumen tinggi makanan cepat saji dan makanan lain yang dibeli di luar rumah. Mereka juga memiliki tingkat phthalates 55 persen lebih tinggi dibandingkan dengan remaja lain yang mengonsumsi makanan rumah.
"Perempuan hamil, anak-anak dan remaja lebih rentan terhadap efek racun dari bahan kimia yang mengganggu hormon, jadi penting untuk menemukan cara untuk membatasi eksposur pada mereka," kata penulis utama penelitian, Julia Varshavsky.
Julia menambahkan bahwa hasil penelitian ini cukup mengkhawatirkan. Karena faktanya, dua pertiga dari populasi Amerika Serikat terbiasa makan di luar rumah setiap hari.
Studi ini telah diterbitkan dalam jurnal Environment International.
Berita Terkait
-
Dari Empal Gentong Hingga Gurame Terbang: Petualangan Rasa di 5 Restoran Sunda Ikonik
-
5 Potret Golden Black Gourmet: Restoran Mewah Tasya Farasya Mendadak Tutup, Imbas Penggelapan Dana?
-
Industri Horeka RI Wajib Berubah atau Kehilangan Daya Saing
-
Promo Hari Pelanggan Nasional 2025: Ini 5 Diskon Menarik di Restoran dan Kafe Favorit
-
Rachaphon Hadir di Bogor, Suguhkan Cita Rasa Thailand Autentik yang Pas di Lidah Indonesia
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Anak Rentan DBD Sepanjang Tahun! Ini Jurus Ampuh Melindungi Keluarga
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental