Suara.com - Komisi IX DPR mengundang PB IDI, Kemenkes, KKI, dan AIPI untuk membahas metode Digital Substraction Angiogram (DSA) atau 'Cuci Otak' yang dipraktikkan Dokter Terawan Agus Putranto.
Dalam Rapat Dengar Pendapat di DPR, Rabu (11/4), anggota Komisi IX, Mafirion mengatakan bahwa PB IDI perlu bersikap tegas dalam menyikapi masalah Dokter Terawan dan jangan terjebak dengan rasa solidaritas pertemanan. "Rakyat perlu penegasan. Ini (DSA) diagnosis atau pengobatan?" ucapnya.
Menurut Mafirion, ada empat hal yang menjadi penyebab mengapa masalah klaim Dokter Terawan mengenai metode DSA menjadi sangat panjang. Empat faktor itu adalah kekeliruan awam, rasa terlalu percaya, pengawasan yang kurang, serta tidak adanya kordinasi internal.
Ketua Komisi IX DPR-RI, Dede Yusuf, bahkan mengatakan bahwa sudah banyak anggota Komisi IX yang mencoba terapi DSA atau Cuci Otak yang ditawarkan oleh Dokter Terawan.
"Anggota Komisi IX sudah banyak yang melakukan ini (terapi). Saya ditawari, tapi gara-gara berita ini, tidak jadi," kata Dede.
Untuk itu, Komisi IX mendesak agar PB IDI segera melakukan penyelidikan lebih lanjut dan memberikan sanksi tegas kepada Dokter Terawan jika benar melakukan pelanggaran disiplin dan etik.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan