Suara.com - Ketika mengandung, ibu hamil (bumil) mengalami berbagai perubahan terhadap tubuhnya, termasuk pada payudara.
Aruna Kalra, dokter kandungan dan ahli kebidanan, Rumah Sakit CK Birla Gurugram mengatakan, sekitar 6 hingga 8 minggu usia kehamilan mereka, bumil akan melihat payudaranya semakin besar, dan akan terus tumbuh sepanjang kehamilan.
Dia melanjutkan, bahwa bumil juga akan melihat pembuluh darah mereka menjadi lebih terlihat karena suplai darah meningkat. Sekitar usia kandungan 12 minggu, kulit puting dan areola akan mulai menggelap atau mengalami pigmentasi.
"Bulan-bulan berikutnya, puting dapat menjadi lebih menonjol dan mungkin merasa sensitif atau bahkan sakit. Selama beberapa bulan terakhir kehamilan, banyak perempuan mengalami kebocoran kecil zat kekuningan yang tebal. Beberapa perempuan mungkin mengalami kebocoran ini lebih awal dan beberapa mungkin tidak pernah mengalami sama sekali," jelasnya.
Bertentangan dengan apa yang diyakini oleh sebagian perempuan, kalra mengingatkan bahwa ukuran payudara yang berkembang selama kehamilan, tidak berperan dalam kecakapan Anda untuk menyusui bayi Anda.
"Payudara kecil atau besar, tergantung pada jumlah jaringan lemak di dalamnya. Dan bukan jaringan lemak yang memproduksi ASI. Jaringan kelenjar di payudaralah, yang bertanggung jawab untuk produksi ASI," kata dia dilansir Times of India.
Jaringan ini tidak bertambah atau berkurang sesuai dengan ukuran payudara, oleh karena itu, lanjut Kalra, perempuan dengan semua ukuran payudara yang berbeda, tetap sama-sama mampu memproduksi pasokan ASI yang sehat untuk bayi mereka.
Terkadang proses menyusui memang dapat terhambat oleh bentuk puting. Beberapa ibu memiliki puting yang datar, terbalik atau memendek.
"Untuk puting pipih, ekspresikan secara manual atau dengan pompa untuk menarik puting. Ibu dapat menggunakan cangkir atau sendok untuk memberi susu pada bayi, jika perlu. Penggunaan pelindung puting untuk menyusui dengan puting datar atau terbalik juga sangat baik," lanjutnya.
Baca Juga: Begini Cara Nadine Chandrawinata Lanjutkan Perjuangan Kartini
Beberapa ibu mengalami puting yang sakit atau lecet sebagian besar karena pelekatan menyusui yang buruk. Pastikan posisi yang tepat, hindari sabun dan sampo, krim atau bubuk apa pun pada puting susu, tinggalkan beberapa kolostrum atau susu pada puting setelah menyusui (mengandung zat anti infeksi).
"Nyeri puting yang parah dan terasa menyengat saat menyusui, memancarkan rasa sakit di seluruh payudara bisa menjadi infeksi jamur, yang perlu diobati karena dapat menyebabkan sariawan pada bayi," tutup dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern