Suara.com - Puasa selama sebulan penuh bisa menjadi momen yang tepat bagi Anda yang ingin berhenti merokok. Hal ini disampaikan dr. Cut Putri Arianie selaku Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan.
Cut mengatakan, jika saat puasa seseorang bisa menahan lapar dan haus dari sahur hingga berbuka selama 14 jam, maka seharusnya puasa juga bisa dijadikan momentum untuk berhenti merokok.
"Bulan puasa bisa jadi latihan untuk berhenti merokok. Kalau bisa menahan diri berhenti merokok selama puasa, kenapa tidak selamanya?" ujar dr. Cut pada temu media peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia di Jakarta, Jumat (25/5/2018).
Ia menambahkan, meski tak mudah, namun berhenti merokok seharusnya bisa dilakukan jika orang tersebut memiliki niat kuat.
"Kenapa kita kampanyekan hal ini, karena penyakit kardiovaskular seperti penyakit jantung menghabiskan biaya paling banyak dalam anggaran BPJS, yakni Rp 7,4 triliun. Dan penyebab utama dari penyakit ini adalah kebiasaan merokok," tambah dr. Cut.
Dalam upaya mendorong masyarakat untuk berhenti merokok, Kementerian Kesehatan menyediakan layanan konseling di fasilitas kesehatan primer atau puskesmas. Selain itu, ada pula layanan konseling berhenti merokok lewat telepon yang bebas pulsa.
"Sudah punya 20 persen fasilitas kesehatan primer yang memiliki layanan konseling berhenti merokok. Kemenkes juga menyediakan layanan konseling berhenti merokok lewat telepon di 0800-177-6565 yang melayani mulai dari pukul 8 pagi sampai 10 malam," tambah dia.
Dalam kesempatan yang sama, Dr. dr. Anwar Santoso SpJP, Ketua Komite Kardiovaskular, mengimbau bagi perokok aktif untuk berhenti merokok sebelum usia 40 tahun. Pasalnya, jika berhenti sebelum usia ini, faktor risiko untuk mengidap penyakit kardiovaskular cenderung lebih rendah.
"Faktor risiko akibat merokok hanya 20 persen kalau berhenti di usia 40 tahun, lebih muda lebih baik. Kalau berhenti di atas 40 tahun, risikonya bisa naik jadi 50 persen ke atas," tandasnya.
Baca Juga: Baru 3 Bulan Nikah Lagi, Ovi Sovianti Digugat Cerai
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis