Suara.com - Mendengarkan musik menggunakan headphone banyak dilakukan orang terutama kaum muda, tapi tahukah Anda bahwa kebiasaan itu bisa menyebabkan pendengaran terganggu bahkan tuli.
Jika Anda termasuk orang yang sering mendengarkan musik dengan headphone bervolume keras, sangat dianjurkan untuk menghentikan kebiasaan tersebut.
Sebuah studi terkini mengungkap, kebiasaan mendengarkan musik melalui headphone dapat meningkatkan risiko tuli, terutama pada orang berusia di bawah 30 tahun.
Dalam studi tersebut, para ahli menyebut bahwa mendengarkan musik dengan volume kencang memiliki tingkat kebisingan 120 desibel. Hal ini sama saja dengan mendengar suara jet yang lepas landas secara langsung.
Pakar suara di Central Middlesex Hospital, Rosbin Syed, mengatakan, jenis gangguan pendengaran yang banyak diidap pasiennya saat ini lebih parah dari pada 20 tahun yang lalu
"Kebanyakan pasien yang datang biasanya sudah mengalami kerusakan parah. Kami hanya bisa memberi saran agar gangguan pendengaran tidak semakin parah," ujarnya dilansir Nypost.com.
Selain penggunaan headphone, studi tersebut juga menyoroti risiko gangguan pendengaran akibat kebiasaan menonton konser, karena tingkat kebisingan mencapai 100 desibel. Amannya, tingkat kebisingan tersebut hanya boleh didengarkan selama 15 menit. Namun rata-rata konser berlangsung 2-3 jam.
Ayla Ozmen dari Action on Hearing Loss menyarankan Anda membawa penutup kuping saat datang ke konser. Hal ini dilakukan untuk mencegah kebisingan.
"Headphone peredam kebisingan juga boleh digunakan ketika kebisingan di lingkungan sekitar lebih tinggi seperti ketika dilewati kereta api," terangnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan