Suara.com - Perjalanan mudik menjelang Lebaran yang kerap memakan waktu berjam-jam bahkan hingga berhari-hari, tentu saja akan memberikan efek kurang nyaman bagi orang yang menderita penyakit paru-paru kronis.
Untuk itu, penderita COPS (Chornic Obstructive Pulmonary Disease) atau penyakit kronis paru-paru yang hendak bepergian atau mudik sebaiknya harus mengetahui apa saja yang harus dibawa selain oksigen dalam tabung kecil.
Apalagi bila bepergian menggunakan alat transportasi umum, Anda akan rentan terpapar polusi maupun asap rokok yang dapat memperparah penyakit tersebut.
Dilansir dari Journal Health Harvard, penyakit COPS memang memerlukan terapi oksigen. Dan, apabila berpergian dengan pesawat, sebaiknya bicarakan terlebih dahulu dengan maskapai penerbangan.
Ini sangat penting untuk dilakukan karena tidak semua maskapai mengizinkan penumpang membawa alat oksigen secara mandiri.
Jangan lupa juga untuk membawa gel antiseptik untuk menghindari diri dari infeksi bakteri atau virus.
Jika Anda berpergian ke daerah dataran tinggi, rencanakan pasokan oksigen di tempat tersebut. Hal itu guna berjaga-jaga agar memudahkan Anda mendapatkan oksigen lebih cepat.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan