Suara.com - Seolah belum cukup dengan perjuangan selama kehamilan dan persalinan, seorang ibu asal Cardiff, Inggris, diketahui menderita alergi air yang cukup parah pascapersalinannya.
Cherelle Farrugia, perempuan berusia 25 tahun, setelah kelahiran putrinya, Willow, menyadari bahwa tubuhnya terasa sangat gatal dan dipenuhi dengan ruam setelah mandi. Awalnya, ia mengatasinya dengan cara menghindari sabun mandi yang biasa dipakai dan mengubah suhu air mandinya. Tetapi, hal tersebut tidak mengubah kondisinya.
Cherelle juga memasukkan kemungkinan ia mengalami alergi klorin dan bakteri dari pancuran air mandinya sebagai penyebab alerginya.
"Saya tidak berpikir bahwa alergi itu disebabkan oleh air. Saya tidak pernah mendengar hal semacam itu," ungkap dia.
"Dokter pertama yang saya temui mengatakan kepada saya itu tidak mungkin, tetapi dokter kedua yang saya datangi merujuk saya pada seorang ahli alergi," tambahnya.
Ia kemudian memilih untuk pergi ke dokter pribadi, yang kemudian mendiagnosisnya dengan aquagenis urtikaria, kondisi langka yang menyebabkan gatal-gatal setelah kulit bersentuhan dengan air.
Diperkirakan, hanya ada 35 orang di dunia yang memiliki kondisi ini, dan bahwa perubahan hormon Cherelle selama kehamilanlah yang memicunya. Untungnya, alergi tidak memengaruhi kondisi di dalam tubuhnya, sehingga ia masih bisa minum air.
Akibat kondisi ini, ia tak bisa berenang dan harus menutupi seluruh tubuhnya saat hujan. Cherelle masih tetap mandi, tetapi ia membatasi waktu di bawah air untuk meminimalkan ruam.
"Saya memiliki OCD, sehingga kondisi ini adalah mimpi buruk bagi saya karena saya selalu ingin dalam kondisi bersih. Karena itu, saya pastikan setelah mandi untuk cepat-cepat mengeringkan air dari kulit. Biasanya, butuh waktu antara 30 menit sampai satu jam mulai dari gatal timbul sampai mereda dengan sendirinya," jelasnya.
Baca Juga: Usut Isu Selingkuhan Ahok, Polisi Akan Periksa Grace Natalie
"Saya selalu memastikan ada seseorang di rumah bersama saya ketika saya mandi, karena saya diberi tahu bahwa saya bisa saja mengalami syok anafilaksis karena alergi ini," ungkapnya lagi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia