Suara.com - Jelang Lebaran dimana banyak orang mudik, Komisioner Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) memberikan tips dan edukasi kepada orangtua yang membawa anak disabilitas saat mudik. Edukasi ini dilakukan agar orangtua tahu apa saja yang harus diperhatikan bila membawa mudik anaknya yang disabilitas.
Ini sangat penting untuk diketahui para orangtua, karena beberapa waktu lalu, media sosial Instagram sempat diramaikan postingan seorang penumpang yang anaknya tak boleh naik pesawat, karena alasan berkebutuhan khusus, tepatnya autis.
Cerita tersebut diposting oleh pemilik akun Instagram annahermawan, Senin (11/6/2018) pagi. Anna menceritakan anaknya yang berkebutuhan khusus tak boleh naik pesawat pada Sabtu (9/6/2018) di bandara Yogyakarta.
BACA JUGA: Tips Pilih Baju Lebaran untuk Si Pemilik Tubuh Berisi
Setelah sempat tak boleh terbang, akhirnya keesokan harinya Anna dan putrinya bisa berangkat dari Yogyakarta ke Balikpapan. Menanggapi hal ini, komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Ai Maryati Solihah, M.Si, mengatakan bahwa sebenarnya Kementerian Perhubungan sudah memberikan fasilitas untuk anak-anak yang disabilitas.
Apalagi, lanjut dia, sudah ada undang-undang yang mengatur hal tersebut, tepatnya dalam undang-undang nomor 8 tahun 2018 tentang disabilitas, di mana mereka haruslah mendapatkan perhatian khusus, bukan perbedaan.
"Itu akan membawa kesan trauma baik ke anak atau ke orangtua. Karena anak akan merasa terlukai, dia sudah semangat dia mau berpergian, tapi diperlakukan seperti itu," kata Ai saat ditemui di Gedung KPAI, Jakarta, Selasa (12/6/2018).
BACA JUGA: Dua Hal Yang Luput Diperbincangkan Oleh Trump dan Kim
Karenanya, dia mengimbau untuk para orangtua, agar tidak lagi merasa khawatir ketika membawa anak-anak bepergian. Agar membuat mereka merasa nyaman dan aman, Ai menganjurkan orangtua bisa memilih maskapai penerbangan atau transportasi yang ramah anak dan disabilitas.
Baca Juga: Lebaran di Bogor, Masyarakat Boleh Datang ke Open House Jokowi
Membawa permainan khusus dan beberapa alat yang bisa membantu anak merasa aman, nyaman, dan menikamti perjalanan juga merupakan hal yang penting.
"Seperti bantal, alat permainan khusus mereka, selain bisa membuat anak tenang, ini juga akan membuat nyaman saat mereka menaiki transportasi umum," ujar dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan