6. Enterobacterdapat menyebabkan infeksi pada seluruh tubuh, terutama kulit.
7. Cryptococcus dapat menyerang seseorang dengan sistem imun yang lemah dan menyebabkangangguan pada sistem saraf.
8. Penicillium yang dapat menyebabkan demam pada tubuh.
9. Aspergillusniger berpotensi menyebabkan kelainan pada fungsi paru-paru.
10. Candidamenyebabkan infeksi pada kulit.
Sejumlah upaya juga terus dilakukan untuk melihat seberapa banyak jumlah bakteri yang ada di uang, baik uang kertas maupun uang koin. Sebuah penelitian di Amerika Serikat menyebutkan kalau 94 persen dari uang 1 dolar AS yang tersebar di sana terkontaminasi bakteri yang dapat menyebabkan pneumonia, diare, infeksi saluran kemih dan gangguan pernapasan.
Selain itu, 88 persen dari uang kertas yang terdapat di Jeddah, Arab Saudi terkontaminasi dengan berbagai mikroorganisme yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia. Lalu, negara lainnya seperti Nigeria, 89 persen dari penyebaran uang kertasnya juga terkontaminasi bakteri.
Sedangkan 100 persen uang kertas yang ada di Ghana terbukti terkontaminasi setidaknya satu jenis bakteri.
Penelitan lainnya yang berasal dari buku Future Microbiology pada 2014 menyebutkan kalau uang kertas hasil transaksi penjual makanan terdapat bakteri Salmonella, Escherichia coli dan S. aureus yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan.
Walaupun fakta di tersebut terdengar menyeramkan, tidak usah khawatir. Bakteri yang ada di uang dapat dengan mudah hilang jika Anda konsisten menerapkan gaya hidup sehat, seperti mencuci tangan dengan sabun antiseptik sebelum makan dan menyentuh organ mulut serta hidung.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek