Suara.com - Tak hanya mengganggu sistem pernapasan, paparan asap rokok dari orangtua ternyata dapat meningkatkan risiko anak mengidap stunting. Temuan ini didapat oleh Pusat Kajian Jaminan Sosial Universitas Indonesia setelah melakukan studi kohort dalam kurun 1997-2014.
Teguh Dartanto, PhD, Kepala Departemen llmu Ekonomi FEB UI sekaligus penanggung jawab penelitian ini, mengatakan penelitian ini melibatkan orangtua perokok dan anak-anak mereka. Tim peneliti mengamati berat badan dan tinggi anak-anak pada 2007 dan kemudian melacak mereka pada 2014 secara berurutan untuk mengamati dampak perilaku merokok orangtua dan konsumsi rokok pada stunting.
"Secara mengejutkan, kami menemukan anak-anak yang tinggal di rumah dengan orangtua perokok kronis cenderung memiliki pertumbuhan lebih lambat dalam berat badan dan tinggi badan dibandingkan mereka yang tinggal di rumah tangga tanpa orangtua perokok," ujar Teguh dalam pemaparan hasil kajian di Jakarta, Senin (25/6/2018).
Teguh menambahkan, penelitian ini menegaskan bahwa anak-anak yang tinggal dengan orangtua yang tidak merokok memiliki berat badan 1,5 kg lebih banyak dan 0,34 cm lebih tinggi daripada mereka yang tinggal dengan orangtua perokok kronis. Ia menyimpulkan bahwa perokok aktif atau kronis cenderung memiliki anak dengan perawakan pendek atau kerdil.
"Dengan memperhitungkan faktor genetik dan lingkungan dari anak, penelitian ini menegaskan terdapat bukti kuat dan konsisten secara statistik bahwa anak dari perokok kronis memiliki risiko stunting 5,5 persen lebih tinggi dibandingkan dengan anak dari orangtua bukan perokok," tambah dia.
Seperti diketahui stunting atau pendek adalah kondisi kurang gizi kronis sejak dalam kandungan. Kondisi ini dapat menyebabkan gangguan tumbuh kembang bayi, termasuk menyebabkan penurunan kecerdasan atau kognitif anak.
"Ketika sudah adiktif dengan rokok, maka orang akan menjadikannya sebagai prioritas. Dia bisa mengorbankan pengeluaran makanan bergizi untuk membeli rokok. Anak-anak akan malnutrisi dan kemungkinan kecerdasannya berkurang," tandas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental