Apakah bayi akan memiliki cukup ASI saat Anda menyusui di waktu hamil?
Terlihat bahwa selama bulan keempat atau kelima kehamilan, jumlah ASI yang diproduksi oleh ibu hamil menurun. Rasa susu juga berubah. Kemungkinan bayi atau balita Anda akan merasakan hal yang berbeda dan menolak pemberian ASI tersebut.
Anda mungkin merasa sedih bahwa hubungan menyusui dengan anak yang lebih tua telah selesai. Tetapi pahamilah bahwa anak Anda telah memutuskan bahwa masa menyusuinya telah berakhir. Anda juga harus menghormati keputusan itu. Anda akan segera memiliki anak lain untuk Anda susui.
Apa saja hal yang membuat Anda mau tak mau harus berhenti menyusui bayi Anda saat hamil?
1. Jika Anda didiagnosis dengan kehamilan berisiko tinggi.
2. Jika Anda memiliki peluang untuk melahirkan lebih awal.
3. Jika Anda mengalami pendarahan vagina.
4. Jika Anda pernah mengalami keluhan nyeri uterus.
5. Jika Anda diminta untuk tidak melakukan seks.
6. Jika Anda memiliki kehamilan kembar
Apa yang perlu Anda lakukan ketika ingin menyusui saat hamil?
1. Perhatikan durasi menyusui
Pastikan Anda tidak menyusui bayi Anda untuk jangka waktu yang lama. Ini akan menyebabkan puting Anda menjadi sangat sakit. Karena pada saat kehamilan, payudara Anda akan menjadi sangat sensitif, lembut dan terasa sakit. Menyusui terlalu lama dapat menyebabkan masalah menjadi lebih buruk.
2. Pastikan bayi menempel pada puting Anda dengan benar
Hormon bertanggung jawab atas ketidaknyamanan pada puting Anda. Jika bayi Anda tidak benar saat menghisap, ini bisa menyebabkan banyak ketidaknyamanan dan rasa sakit.
3. Mulai berhenti menyusui bayi saat malam hari
Jika bayi Anda terbiasa minum ASI saat ingin tidur malam, Anda perlu mengubah kebiasaan ini. Menyusui di malam hari akan menyebabkan masalah. Sebab, bayi di dalam perut Anda juga membutuhkan makan juga. Anda harus memulai metode alternatif untuk menenangkan bayi Anda untuk tidur. Seperti menepuk, bergoyang atau bernyanyi untuk bayi Anda.
Baca Juga: Biarkan Anak Sering Telanjang Kaki! Ini Alasannya
4. Nutrisi yang baik
Menyusui saat hamil berarti Anda perlu menyediakan makanan bagi bayi yang sudah lahir dan yang ada di dalam rahim. Tujuannya, agar mereka tidak kekurangan gizi. Ini berarti Anda perlu makan 500 kalori untuk mendukung kegiatan menyusui Anda dan hingga 450 kalori untuk mendukung bayi yang tengah Anda kandung. [Boldsky]
Berita Terkait
-
Makan Bergizi Gratis Jadi Andalan Tekan Stunting di Tamansari Bogor
-
Aktris Hailee Steinfeld Nantikan Anak Pertama usai Tujuh Bulan Menikah
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Bukan Makanan, Lesti Kejora Justru Ngidam Hal Anti-Mainstream Ini!
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?