Suara.com - Kebiasaan belanja rutin dan tak terkendali kini masuk dalam kategori gangguan jiwa.
Para ahli menyebutnya sebagai oniomania atau gangguan pembelian kompulsif (CBD). Temuan ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan oleh Hannover Medical School.
Di dalam penelitian, disebutkan tujuh persen orang dewasa menunjukkan beberapa bentuk masalah belanja kompulsif terutama di Amerika dan Eropa.
Profesor Astrid Mueller, seorang psikolog klinis dari Hannover Medical School, Jerman, mengatakan, dibutuhkan pemahaman dan pengakuan lebih besar tentang betapa berbahayanya kondisi tersebut.
"Sudah waktunya untuk mengenali gangguan belanja kompulsif sebagai kondisi kesehatan jiwa yang akan membantu kami mengembangkan metode perawatan dan diagnosis yang lebih baik," katanya seperti dikutip dari The Independent.
Senada dengan Mueller, seorang profesor kecanduan perilaku di Nottingham Trend University, Mark Griffiths mengatakan hal serupa.
Kata Griffiths, banyak orang mengalami masalah belanja kompulsif atau yang sering disebut 'kecanduan belanja' dan tidak mau mengakuinya.
"Meskipun ada bukti dari banyak negara bahwa gangguan tersebut ada, kualitas penelitian sangat bervariasi dan penelitian klinis yang lebih berkualitas tinggi perlu dilakukan sebelum diberikan diagnosis resmi sebagai gangguan mental," kata Griffiths.
Griffiths menambahkan, belanja secara kompulsif sudah diakui dan diterima sebagai gangguan mental oleh sebagian besar otoritas medis dan psikiatrik. Hal ini membuka kemungkinan pembelian kompulsif ini diakui sebagai gangguan jiwa.
Baca Juga: Mantan Napi Salemba Bangun Pabrik Sabu di Tangerang
Berita Terkait
-
Ultah ke-1, Brand Retail Ini Hadirkan Cara Baru Gen Z Menikmati Belanja dan Hiburan Kekinian
-
Kata-kata Menkeu Purbaya: Jangan Fomo soal Investasi! Doyan Belanja Gak Apa-apa Asal Sesuai Kantong
-
Ogah Ribet, Belanja Cepat Jadi Habit Baru Masyarakat Urban
-
Promo Superindo Hari Ini 16 September 2025, Diskon 50% dan Harga Spesial!
-
Menkeu Purbaya Janji Hentikan Sisa Anggaran Menumpuk di Akhir Tahun
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan