Suara.com - Angka kejadian gangguan tumbuh kembang anak saat ini cukup tinggi di Indonesia. Hal tersebut terlihat dari data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 yang menyebut bahwa, angka kejadian anak akibat masalah gizi mencapai 37,2 persen.
Salah satu penyebabnya, kata dr. Margaretha Komalasari, Sp. A dari Brawijaya Women & Children Hospital adalah kurangnya kesadaran orangtua, khususnya ibu untuk terus memantau pertumbuhan dan perkembangan anak pada 1000 hari pertama mereka.
"Memantau tumbuh kembang haruslah dilakukan secara rutin dan jadi kebiasaan orangtua. Karena semakin dini masalah tumbuh kembang didiagnosis, kemungkinan kita dapat memperbaikinya akan semakin besar. Kalau sudah lewat dari 2 tahun, kasus stunting dan lainnya mungkin akan sulit diatasi," ujarnya dalam acara Peluncuran Teman Bumil Tumbuh-Kembang di Jakarta, Rabu (15/8/2018).
Sayangnya, menurut survei yang dilakukan Teman Bumil, aplikasi untuk ibu Indonesia, dari 1.200 orangtua yang ditemukan, hanya 37 persen diantaranya yang memantau rutin tumbuh-kembang si kecil tiap bulan.
Robyn Soetikno, Co-Founder Teman Bumil memaparkan dari angka tersebut, hanya 2,6 persen orangtua yang rutin mencatat tumbuh kembang si kecil tiap minggu, dan sebanyak 3,7 persen tidak pernah melakukannya. Sedangkan, sebanyak 42 persen hanya memantau ketika kunjungan ke dokter.
Menurutnya, kecenderungan orangtua untuk mencatat tumbuh kembang anak di Kartu Menuju Sehat (KMS) kadang menyulitkan. Sebanyak 23 persen responden bahkan kerap kesulitan mengingat jadwal imunisasi buah hati mereka karena KMS hilang.
"Berdasarkan survei tersebut sebanyak 98 responden mengatakan akan sangat terbantu dengan KMS digital yang bisa mereka akses langsung dengan gadget. Untuk itu, dalam peluncuran Teman Bumil Tumbuh-Kembang, kami ingin menginformasikan bahwa apkikasi ini juga bisa menjadi KMS digital yang membantu memantau dan mencatat tunbuh kembang si Kecil," tutup dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis
-
72% Sikat Gigi Dua Kali Sehari, Kok Gigi Orang Indonesia Masih Bermasalah? Ini Kata Dokter!
-
Padel Court Pertama Hadir di Dalam Mal, Bawa Olahraga Jadi Makin Fun!
-
Nyaris Setengah Anak Indonesia Kekurangan Air Minum: Dampaknya ke Fokus dan Belajar
-
Event Lari Paling Seru! 8.500 Pelari Pulang Happy dengan Goodie Bag Eksklusif
-
Manfaat Donor Darah Kurang Maksimal Tanpa Peralatan Pendukung Terbaik
-
Awas, Penyakit Jantung Koroner Kini Mulai Serang Usia 19 Tahun!
-
Anak Rentan DBD Sepanjang Tahun! Ini Jurus Ampuh Melindungi Keluarga
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia