Suara.com - Dunia kecantikan kini semakin bersinar dengan kehadiran beauty influencer. Pasalnya promosi dengan menggunakan beauty influencer dianggap lebih bermakna untuk menggiring masyarakat menggunakan produk baru yang diulasnya.
Ulasan yang meyakinkan dari para beauty influencer ini pun kerap membuat orang tertarik untuk menjajal suatu produk make-up atau skin care. Sayangnya tak semua warganet paham bahwa ulasan para beauty influencer tak ubahnya sebuah teknik marketing. Akibatnya mereka pun kerap berganti-ganti make up karena ulasan dari para beauty influencer.
Disampaikan dr. Jonathan R. Subekti, SpKK dari Bamed Skin Care, tak semua beauty influencer jujur dalam menyampaikan ulasan mereka terhadap suatu produk. Itu sebabnya Anda harus pintar-pintar dalam memilih produk make-up atau skin care, jangan sampai tergoda dengan perkataan para beauty influencer.
"Tidak semua beauty influencer itu 100 persen jujur. Ada juga kok dari mereka yang pakai perawatan dari dokter. Jadi saya imbau jangan gampang terpengaruh kata beauty influencer. Pastikan hanya menggunakan make up atau skin care yang sesuai dengan kulit kita," ujar dr Jonathan dalam temu media di Jakarta, Kamis (16/8/2018).
Hal yang sama juga diungkapkan dr. Adhimukti T. Sampurna, SpKK, FINSDV, dari Bamed Skin Care. Bahkan dr Adhi pernah mendapati pasiennya yang sudah melalui perawatan kulit beberapa bulan, kembali berjerawat setelah mencoba sebuah produk skin care yang sedang hits.
"Pasien saya sudah beberapa bulan perawatan, kulitnya sudah bagus, tenang, nggak jerawatan lagi. Tapi begitu dapat oleh-oleh masker lendir bekicot yang hits dari Korea, besoknya mukanya 'meledak' alias jerawat keluar lagi. Jadi memang harus be carefull," tambah dia.
Nah sebelum berganti make up atau skin care, dr Adhi dan dr Jonathan mengimbau Anda untuk menjajalnya terlebih dahulu di beberapa bagian tubuh. Hal ini untuk memastikan bahwa produk tersebut cocok untuk jenis kulit Anda.
"Cara tahu cocok atau enggak bisa di coba oles di belakang telinga atau di lengan atas bagian dalam. Kita tunggu beberapa jam kalau jadi merah atau gatal berarti kulit kita nggak tahan sama produk itu. Jangan dicoba di wajah," tandas dr Jonathan.
Baca Juga: Prabowo Diragukan Bisa Ngaji, Mayoritas Alumni 212 Dukung Jokowi
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya