Suara.com - Seringkali kita menggunakan wadah plastik sebagai tempat untuk menyimpan makanan dan minuman anak-anak. Mulai dari botol minum, kotak makan, gelas plastik, dan susu botol sangat akrab dengan anak.
Padahal, seperti dinilai psikolog anak Efriyani Djuwita, saat wadah makanan dan minuman yang terbuat dari plastik mengandung zat kimia yang bisa memengaruhi perkembangan sistem motorik anak untuk jangka panjang.
"Beberapa gejala yang dapat terjadi yakni gangguan konsentrasi pada anak, kemampuan belajar jadi menurun, pertumbuhan fisik yang lebih lambat, dan yang paling berbahaya adalah penyakit kanker," ujar Efriyani dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu (25/8/2018).
Efriyani menambahkan kreatifitas anak juga sangat tergantung pada kesehatan anak. Itu sebabnya orangtua, kata dia, harus selektif dalam memberikan yang terbaik untuk anak. Tak hanya itu, orangtua juga harus memberikan stimulasi terbaik sesuai tahapan anak.
"Para orangtua juga harus memperhatikan kualitas dari wadah makan anak, semakin menarik maka anak pun semakin tertarik untuk melahap bekalnya," tambah dia.
Menurut Andriani Melissa, Marketing Manager PT Thermos Indonesia, wadah makan yang terbuat dari stainless steel sangat aman karena tidak mengandung zat kimia berbahaya seperti BPA. Stainless steel juga ramah lingkungan karena tidak membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terurai di alam.
"Produk stainless steel juga didesain dengan baik tidak memberikan tempat untuk jamur dan bakteri bersarang. Kelebihan dari botol berbahan stainless juga dapat menjaga suhu air panas dan dingin lebih lama," tambah Melissa.
Untuk mengedukasi para ibu mengenai bahaya wadah plastik, Thermos kata Melissa menyelenggarakan program "Thermos Back To School". Selain menghelat takshow, Thermos juga mengadakan berbagai perlombaan salah satunya lomba menggambar untuk anak-anak.
"Melalui momen ini kami juga ingin mengajak para orangtua untuk mulai menggunakan wadah vakum container makanan dan minuman yang terbuat dari bahan stainless steel dibandingkan menggunakan bahan plastik, karena lebih aman bagi kesehatan," tutup dia.
Berita Terkait
-
Terobosan Baru! Bagaimana Bakteri Bisa Dipakai untuk Mendeteksi Mikroplastik?
-
Kenali Tanda Diabetes Tipe 1 pada Anak, Orang Tua Wajib Waspada!
-
Peneliti Bikin Terobosan: Plastik Jadi Penyedot Gas Rumah Kaca, Bagaimana Caranya?
-
3 Kali Oplas, Dewi Gita Kena Omel Armand Maulana
-
7 Tanda Anak Alami Gangguan Penglihatan, Orang Tua Wajib Waspada!
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Soeharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan