Suara.com - Selama beberapa dekade, ahli kesehatan terus menekankan pentingnya kesehatan tulang bagi perempuan, khususnya bagi mereka yang sudah menopause, osteoporosis tidak dianggap sebagai masalah kesehatan penting bagi banyak lelaki padahal lebih berisiko.
Tapi tahukah Anda, jika Yayasan Osteoporosis Internasional mengungkap, bahwa satu dari lima lelaki di atas usia 50 tahun menderita patah tulang karena kondisi tulang yang memburuk.
Bahkan, 27 persen lelaki lebih mungkin mengalami patah tulang karena osteoporosis daripada berisiko kanker prostat seperti dikutip dari mensjournal.
Bahkan, menurut laporan tersebut, lelaki dua kali lebih mungkin meninggal daripada perempuan karena masalah tulang ini.
Nah, untuk mencegah masalah ini, lakukanlah langkah-langkah spesifik mulai dari usia muda atau 20 tahunan, untuk mempertahankan massa tulang yang Anda miliki, sehingha kesehatan tulang tetap baik pada usia tua.
"Tubuh membangun massa tulang di akhir remaja dan usia 20-an, setelah itu kepadatan tulang akan menurun. Kerusakan ini jauh lebih cepat saat lelaki memasuki usia 50an. Inilah yang membuat lelaki lebih tua berisiko jauh lebih tinggi memgalami osteoporosis dan kepatahan tulang," menurut Dr Robert Recker, presiden National Osteoporosis Foundation.
Recker menyarankan agar Anda untuk menghindari merokok dan minum alkohol lebih dari dua porsi per hari. Karena inilah dua hal yang paling menyebabkan kerusakan tulang.
Selanjutnya, pastikan untuk mendapatkan cukup kalsium, komponen utama dari tulang yang kuat. Recker mengatakan Anda terus-menerus kehilangan kalsium melalui keringat dan air kencing, jadi Anda perlu mengganti mineral ini setiap hari.
"Saya merekomendasikan lelaki untuk mencukupi kebutuhan kalsium hingha 1,250mg per hari, mengonsumsi susu kaya kalsium, segelas susu skim 8 ons mengandung 300mg. Selebihnya diet Anda harus dapat menyediakan apa yang Anda butuhkan," jelas dia.
Baca Juga: Minum Susu Sampel dari Sekolah, 30 Siswa SD Keracunan
Jika Anda tidak memiliki alergi terhadap produk susu, Recker mengatakan bahwa Anda membutuhkan suplemen kalsium.
Vitamin D juga membantu kesehatan tulang karena membantu tubuh Anda menyerap kalsium dari makanan.
Sayangnya, mendapatkan cukup vitamin D bisa menjadi hal yangsukit rumit.
Jadi meskipun telur, susu, dan jus buah sering diperkaya dengan vitamin D, Recker menyarankan Anda mengonsumsi suplemen untuk memastikan Anda mendapat vitamin yang cukip.
"Saya menyarankan semua orang mengonsumsi 2.000 IU vitamin D per hari," katanya.
Terakhir, pahami pentingnya berolahraga. Dengan meningkatkan kekuatan otot, keseimbangan, dan koordinasi, tulang akan cenderung lebih sehat.
Tetapi untuk melestarikan massa tulang secara khusus, Recker mengatakan latihan beban adalah yang terbaik.
Termasuk joging, hiking, basket atau tenis, atau latihan di mana tubuh Anda harus bekerja melawan gravitasi untuk menahan berat badan Anda juga dapat membantu pencegahan osteoporosis bagi lelaki yang cukup berisiko.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis