Suara.com - Kulit bayi memiliki ketebalan 30 persen lebih rendah dari kulit orang dewasa.
Akibatnya lapisan pelindung masih bekerja kurang optimal yang membuat bayi rentan mengalami permasalahan kulit, salah satunya sensitif yang ditandai dengan ruam dan kulit kering di seluruh anggota tubuh.
Dokter spesialis kulit dr. Nanny Shoraya, Sp.KK, FINS-DV mengungkap, jika hal tersebut dibiarkan, ini bisa menyebabkan radamg kulit yang bisa membuat bayi tak nyaman dan mempengaruhi tumbuh kembangnya.
"Biasanua kalau kulitnya sensitif, bayi akan rewel karena merasa gatal, sehingga bayi tidak bisa tidur tenang. Selain itu, bayi yang kurang istirahat cenderung akan berkurang imunitas tubuhnya sehingga lebih rentan terkena infeksi virus ataupun bakteri. Lama-lama bisa mengganggu perkembangan dan pertumbuhannya," jelasnya dalam peluncuran Produk Perawatan Kulit Bayi, Young Living Seedling di Jakarta, Rabu (5/9/2018).
Untuk itu, dr. Nanny pun memberikan tips perawatan bagi kulit bayi sensitif agar masalah tersebut bisa dihindari. Menurut dia, hal yang perlu diingat untuk merawat bayi dengan kulit sensitif ialah semua bahan yang berkontakan dengan kulit bayi, harus yang sifatnya mengandung banyak pelembab dan mengandung sedikit bahan irirtasi, mulai dari sabun, sampo, lotion dan lainnya.
Semua produk perawatan bayi yang mengandung pewarna dan pewangi, lanjut dia, harus dieliminasi. Semakin wangi produk tersebut, lanjut dr. Nanny, semakin sensitif bayi, begitupun dengan pewarna sintetik.
"Pewarna dan pewangi ini buat bayi dengan kulit sensitif termasuk bahan iritan. Biasanya saya bahkan menyarankan ibu untuk tidak mencuci atau menyetrika baju bayi dengan pengharum," ujar dia.
Selain itu, bayi dengan kulit sensitif sebaiknya tidak nandi terlalu lama. Semakin lama kulit bayi kontak dengan air, makan penguapan air di kulitnya juga semakin besar yang membuat kulit menjadi mudah kering. Disarankan, memandikan bayi hanya 5-10 menit.
Pembilasan yang dilakukan pun harus benar-benar bersih. Biasakan untuk membilas kembali tubuh bayi setelah direndam dalam bak berisi sabun. Serta, keringkan dengan bahan handuk yang lembut.
Baca Juga: Saluran PLTU Paiton Putus, Sebagian Jawa-Bali Mati Lampu
"Jangan lupa untuk menggunakan produk pelembap tambahan sesaat setelah mandi, 2-3 kali sehari. Jangan sampai over use dengan sabun, dan gunakan tisu basah tanpa kandungan pewangi dan alkohol," tutup dia.
Karena bayi memiliki kulit dengan ketebalan 30 persen lebih rendah dari orang dewasa sehingga sangat sensitif.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis