Suara.com - Sama-sama mengganggu penampilan dan susah hilang, sering membuat selulit dan stretch mark dianggap sama padahal berbeda.
Padahal nyatanya, kedua masalah kulit ini adalah kondisi yang sangat berbeda. Lantas, apa bedanya? Ini penjelasannya seperti dilansir di Hello Sehat.
Apa perbedaan selulit dan stretch mark?
Keduanya, baik selulit ataupun stretcmark, bukanlah masalah kulit yang harus dikhawatirkan. Sebab selulit dan stretch mark tidaklah berbahaya, hanya saja dirasa cukup menurunkan kepercayaan diri dan kecantikan kulit, terutama bagi kaum hawa. Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa perbedaan paling kentara antara selulit dan stretch mark:
Beda bentuknya
Meski sering kali susah dibedakan, kedua masalah kulit ini punya bentuk yang cukup berbeda. Jika diamati lebih teliti, selulit punya bentuk yang bergelombang atau berkerut mirip dengan kulit jeruk.
Sedangkan stretch mark (striae) ditandai dengan munculnya guratan, kerutan, atau garis berwarna putih kemerahan, yang sangat berbeda dengan warna kulit.
Singkatnya, selulit dapat merubah tekstur kulit asli tanpa merubah warna kulit. Namun stretch mark tidak hanya menimbulkan lekukan pada kulit, tapi juga sekaligus merubah warna asli kulit.
Beda penyebabnya
Baca Juga: Shopaholic Harus Tahu, Ini 5 Kawasan Wisata Belanja di Jepang
Banyak yang berpendapat kalau selulit disebabkan oleh adanya penumpukan lemak yang berlebih sehingga sering dialami oleh orang yang bertubuh gemuk. Nyatanya tidak demikian, selulit bisa timbul pada siapa saja dengan badan gemuk maupun kurus.
Selulit dipicu oleh adanya perubahan ukuran dan struktur sel-sel lemak yang menumpuk di bawah permukaan kulit Anda. Penumpukan lemak di bawah kulit ini tanpa sadar akan mendorong kulit sehingga menciptakan bentuk tonjolan yang tidak beraturan di kulit.
Tidak hanya itu, perubahan sirkulasi darah, khususnya suplai darah, pada bagian tertentu tubuh dapat berujung pada penumpukan jumlah cairan yang berlebih dalam jaringan. Akhirnya, timbul lah selulit di daerah tersebut. Genetik juga diduga menjadi faktor lain penyebab munculnya selulit.
Sementara stretch mark adalah masalah umum yang sering dialami wanita usai melahirkan. Kondisi ini biasanya mulai muncul akibat kulit yang meregang saat ukuran perut ibu semakin membesar. Selain itu, risiko mengalami stretch mark juga bisa semakin meningkat karena faktor perubahan hormon pada ibu hamil.
Wanita yang mengalami penambahan dan penurunan berat badan juga tak kalah berisiko. Namun stretch mark tidak ada hubungannya dengan genetik.
Beda letaknya
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia