Selain itu, sebagian orang juga mengalami reaksi indra yang akut seperti sensitif terhadap cahaya dan suara yang terlalu keras.
4. Halusinasi
Dikutip dari Medical Daily, lebih dari 70 persen pasien skizofrenia mengalami halusinasi berupa suara. Akibat halusinasi ini, orang dengan skizofrenia pikirannya akan terganggu, kehilangan konsentrasi, dan memiliki ingatan yang buruk.
Selain itu, suara-suara ini terkadang muncul seolah-olah agar Anda melakukan hal-hal tertentu untuk menyakiti diri sendiri atau orang lain.
Suara ini bisa muncul dari orang yang sebenarnya tidak sedang berbicara atau bahkan dari sumber yang tidak diketahui asalnya. Hal ini biasanya terjadi pada 70 persen kasus skizofrenia.
5. Delusi/waham
Selain mengalami halusinasi, orang yang terkena skizofrenia juga biasanya mengalami delusi. Delusi adalah gangguan mental di mana seseorang tidak bisa membedakan antara kenyataan dan imajinasi.
Jadi ia akan meyakini imajinasi tersebut dan bersikap seperti apa yang sedang dipikirkan. Misalnya, Anda percaya bahwa Anda adalah aktor terkenal yang sedang berada di puncak popularitas.
6. Gangguan tidur
Baca Juga: Diganjar Larangan Balap, Fenati Kembali ke Bangku Sekolah
Gangguan tidur menjadi salah satu gejala skizofrenia awal yang dialami. Biasanya gangguan tidur ini bisa berupa tidur yang berlebih atau sebaliknya yaitu insomnia. Kondisi ini bisa bervariasi pada tiap orangnya.
Akan tetapi, gangguan tidur yang disertai dengan berbagai gejala awal skizofrenia lainnya perlu diwaspadai.
7. Kesulitan mengatur pikiran
Orang dengan gejala skizofrenia awal biasanya juga ditandai dengan kesulitan untuk mengatur pikirannya. Mereka kemungkinan tidak bisa mengikuti dan memahami apa yang orang lain bicarakan padanya atau ia tonton. Begitu juga ketika berbicara, ia akan melontarkan berbagai pernyataan aneh dan tidak masuk akal.
Jika Anda melihat berbagai gejala ini pada orang terdekat, maka segera konsultasikan ke dokter atau ahli kesehatan mental untuk dilakukan diagnosis lebih lanjut.
Jadi kenali diri Anda, apakah bisa membedakan mana yang nyata dan tidak, karena gangguan mental ini bisa dialami siapa saja.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!