Suara.com - Negara Amerika disebut-sebut sebagai negara yang penduduknya banyak mengalami obesitas. Padahal, tingkat obesitas di Meksiko jauh lebih tinggi daripada di Amerika.
Untuk mengatasi obesitas, beberapa negara di dunia berlomba-lomba untuk menciptakan resep makanan sehat dengan harga yang murah. Tujuannya agar makanan ini bisa dikonsumsi oleh masyarakat demi menanggulangi obesitas.
Beberapa olahan makanan sehat yang ada memiliki bentuk unik dan rasa lezat. Seperti apa bentuk makanan tersebut? Langsung saja simak ulasan berikut ini, seperti dikutip dari Cermati.com.
1. Sushi – Jepang
Sushi merupakan hidangan makanan yang paling sehat karena terbuat dari ikan dan bahan segar lainnya. Sushi yang dimasak setengah matang atau dibumbui, memiliki kandungan gizi dan tinggi vitamin, sedangkan kandungan lemaknya sangat rendah.
Maka, tidak heran kalau tingkat obesitas di Jepang itu kurang dari 5 persen. Soalnya makanan yang dikonsumsi masyarakat Jepang pun sangat sehat. Sushi kini sudah bisa ditemui di hampir seluruh belahan dunia, termasuk Indonesia. Harganya juga sangat terjangkau.
2. Biryani – India
Sama seperti Jepang, tingkat obesitas di India juga kurang dari 5 persen, karena makanan yang dikonsumsi oleh masyarakatnya sangat sehat. Sebut saja Biryani. Menu makan siang yang satu ini berbahan dasar beras khas India, dengan tingkat karbohidrat yang lebih rendah dibandingkan beras putih.
Biryani diolah dengan cara digoreng menggunakan rempah-rempah yang sangat banyak, ditambah wortel, jagung, dan suwiran ayam di atasnya. Aroma dan rasa khas rempah sangat melekat di menu yang satu ini.
3. Injera – Ethiopia
Injera adalah flatbread yang sangat terkenal di Ethiopia, karena tinggi serat namun rendah lemak. Berbeda dengan roti pada umumnya, roti Injera dihidangkan dengan sayur-sayuran, telur, daging, bawang, dan kacang-kacangan yang ditaruh secara terpisah di setiap sisi roti.
Kulit roti yang digunakan sebagai alas untuk menaruh sayur-sayuran dan lainnya tidak digulung, melainkan dibiarkan melebar begitu saja. Injera sangat baik kalau dimakan sendirian, mengingat porsinya yang sedikit.
4. Almuerzo – Meksiko
Almuerzo adalah makanan tradisional khas Meksiko yang biasa disantap di siang hari. Makanan ini sangat sehat karena berisi kacang-kacangan dan sayur-mayur. Satu porsi Almuerzo mengandung serat, vitamin, dan protein yang sangat tinggi.
Oleh karenanya, makanan ini sangat cocok dikonsumsi oleh Anda yang sedang menjalani program diet sehat. Apalagi karena makanan ini hanya mengandung sedikit lemak saja, sehingga makin tepat sebagai menu pilihan untuk diet.
5. Rye Bread – Swedia
Salah satu roti asal Swedia bernama Rye Bread sudah sangat terkenal di seluruh wilayah Skandinavia. Makanan ini memang tidak menggunakan olahan sayur atau kacang-kacangan, tapi potongan ikan bakar yang ditaruh di bagian isi roti, membuat makanan ini begitu lezat.
Rye Bread termasuk makanan yang sangat mengenyangkan dalam waktu yang lumayan lama. Selain itu, juga mengandung serat yang tinggi, bagus untuk pencernaan. Bagi Anda yang mengidap penyakit hipertensi atau darah tinggi, disarankan untuk mengonsumsi Rye Bread tanpa campuran garam. Jenis ikan bakar yang dipilih sebaiknya juga bukan ikan salmon, tapi jenis ikan lain seperti tuna.
6. Spanakopita – Yunani
Yunani terkenal dengan aneka makanan yang sangat lezat, sebut saja misalnya Souvlaki atau Moussaka yang sudah sangat populer di dunia. Namun, ada satu makanan sehat yang harus dicoba yaitu Spanakopita.
Makanan tradisional ini mirip roti isi, tapi isinya bukan selai, melainkan bayam, daging merah, ikan, gandum, buah-buahan, dan sayuran lain yang digabung menjadi satu. Cita rasa Spanakopita sangat lezat dan mengenyangkan. Akan tetapi, konsumsi Spanakopita yang terlalu banyak tidak disarankan karena tingkat kalorinya yang tinggi.
7. Quinoa Salad – Amerika Serikat
Quinoa sendiri adalah padi-padian khas negeri Paman Sam yang bisa diolah untuk menggantikan nasi. Akan tetapi, masyarakat Amerika lebih suka mencampurkan quinoa pada olahan salad karena cita rasanya jauh lebih nikmat, dan mengandung gizi yang tinggi.
Meskipun quinoa hampir mirip dengan nasi, tapi tingkat karbohidrat quinoa lebih rendah daripada nasi putih. Sehingga makanan ini sangat cocok dikonsumsi jika sedang menjalankan program diet sehat.
Nikmati Makanan Enak Bergizi Tinggi
Makanan enak tidak selalu identik dengan karbohidrat dan lemak yang tinggi. Buktinya, makanan di atas malah rendah lemak dan karbohidrat, tapi mengandung serat, kalsium, protein, dan vitamin tinggi yang sangat baik untuk kesehatan. Makanya, kalau Anda ingin mengkonsumsi makanan sehat, silakan coba salah satu makanan di atas ya!
Baca juga artikel Cermati lainnya:
5 Trik Cerdas Atur Penghasilan agar Gaji Bulanan Gak Numpang Lewat Doang
Simak Kata-kata Inspirasi Sukses dari Steve Jobs
Ingin Tinggal di Amerika? Ini Tips Finansial untuk Bertahan Hidup di Sana
| Published by Cermati.com |
Berita Terkait
-
6 Makanan Super Murah yang Kaya Nutrisi untuk Menu Harian
-
Jajan KFC Kini Makin Mudah Pakai Paylater, Cek Caranya Biar Dapat Promo!
-
Indomie Double Plus Nasi Adalah Cara Saya Menyiasati Kemiskinan
-
Selain Cokelat, Ini 3 Makanan Sehari-hari yang Bisa Bikin Kita Bahagia
-
Promo Spesial Natal 2025: AYCE Gratis, Diskon Hampers Mewah Mulai Rp150 Ribuan!
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
Terkini
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut