Suara.com - Seorang perempuan berinisial A diperiksa polisi lantaran nekat menerobos rombongan kendaraan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Senin (24/9/2018) kemarin. Berdasarkan keterangan polisi perempuan tersebut diketahui menggunakan obat penenang benzodiazepine.
"Obat daftar G, kaya obat penenang, obat tidur, benzo, semacam itu lah. Bukan amphetamine, bukan narkotika," kata Kanit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Timur AKP Agus, Selasa (25/9/2018).
Lalu apa itu benzodiazepine? Benzodiazepine atau biasa disingkat benzo merupakan jenis obat penenang yang lazim digunakan oleh pasien gangguan jiwa.
Dikutip dari Medical News Today, obat ini biasa diresepkan kepada pasien gangguan jiwa yang mengalami masalah kecemasan, gangguan panik, kejang-kejang dan insomnia.
Obat benzodiazepine merupakan payung dari beberapa jenis obat penenang, di antaranya alprazolam, chlordiazepoxide, diazepam, estazolam dan juga triazolam. Setiap jenis obat ini memiliki fungsi dan kegunaan yang berbeda-beda.
Alprazolam digunakan untuk meredakan serangan panik dan rasa cemas yang dialami pasien gangguan kecemasan. Xanax, salah satu merek dagang obat alprazolam, sering disalahgunakan sebagai obat tidur oleh masyarakat.
Diazepam yang dijual dengan merek Valium merupakan obat yang memiliki efek sedatif kuat. Penggunaan diazepam atau valium lazim diresepkan untuk pasien insomnia, kejang-kejang dan juga kecanduan alkohol.
Tergolong obat daftar G, semua jenis benzodiazepine merupakan obat keras yang penggunaannya harus dengan resep dokter. Seperti obat lainnya, benzodiazepine pun memiliki efek samping, dan bisa muncul berbeda-beda untuk setiap orang.
Yang utama, konsumsi benzodiazepine dapat menyebabkan rasa ngantuk, bingung, pusing, hingga kehilangan kemampuan menentukan arah. Jika efek samping yang muncul parah, konsumsi benzodiazepine dapat menyebabkan gangguan penglihatan, penurunan kesadaran hingga sakit kepala dan gejala depresi.
Baca Juga: Penerobos Rombongan Jokowi Terancam Penjara 2 Tahun
Polisi sendiri menyebut kandungan benzodiazepine pada perempuan A disebut berasal dari obat pemutih. Polisi pun sudah mengantongi surat keterangan dari dokter yang meresepkan obat tersebut.
Saat ini, A sudah menjadi tersangka. Motifnya menerobos rombongan presiden Jokowi disebut karena buru-buru ingin sampai ke kantor.
Berita Terkait
- 
            
              Perempuan Penerobos Rombongan Jokowi Sempat Serempet Polisi
 - 
            
              Penerobos Rombongan Jokowi Pakai Obat Penenang, Bukan Narkoba
 - 
            
              Ditangkap, Perempuan Penerobos Rombongan Jokowi Tak Kooperatif
 - 
            
              Polisi Bantah Jokowi Diacungkan Jari Tengah saat Diterobos Wanita
 - 
            
              Penderita TB Harus Minum Obat Teratur, Bahayanya Kalau Terlewat
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
 - 
            
              Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
 - 
            
              Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
 - 
            
              Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
 - 
            
              Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
 - 
            
              Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
 - 
            
              Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
 - 
            
              Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
 - 
            
              Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
 - 
            
              Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara