Suara.com - Polisi masih memeriksa A, pengendara mobil yang nekat menerobos rombongan mobil Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Dari hasil pemeriksaan urine, A dinyatakan positif sebagai pengguna obat penenang.
Obat penenang itu berkategori obat daftar G. Obat penenang ini semacam obat tidur, tapi bukan narkotika.
"Obat daftar G, kaya obat penenang, obat tidur, benzo, semacam itu lah. Bukan amphetamine, bukan narkotika," kata Kanit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Timur AKP Agus kepada Suara.com, Selasa (25/9/2018).
Agus menyampaikan, indikasi A sebagai pengguna obat penenang karena efek dari pemakaian obat pemutih kulit.
"Dia hanya memakai semacam obat pemutih kulit. Masuknya daftar G," terangnya.
Terkait pemakaian obat pemutih itu, kata Agus, polisi juga sudah mendapatkan keterangan dokter yang merekomendasikan penggunaan obat itu kepada A.
"Kita juga sudah dapat keterangan dari dokternya. Dari hasil visum juga kita sudah dapat," ujarnya.
Terkait hal ini, Agus pun menduga karena obat pemutih kulit itu yang dikonsumsi, A tak berkonsentrasi mengendarai mobil hingga nekat menerobos rombongan Kepala Negara.
"Ya mungkin itu ganggu konsentrasi dia," tandasnya.
Baca Juga: Ditangkap, Perempuan Penerobos Rombongan Jokowi Tak Kooperatif
Sebelumnya, polisi menangkap A lantaran nekat menerobos rombongan kendaraan Presiden Jokowi, Senin (24/9/2019) kemarin.Aksi penerobosan itu terjadi di sekitar tol yang mengarah dari Kampung Rambutan menuju Taman Mini, Jakarta Timur. Dugaan sementara, perempuan itu nekat melintas karena tak tahu adanya rombongan Presiden saat dirinya melintas di area tol.
Berita Terkait
-
Ditangkap, Perempuan Penerobos Rombongan Jokowi Tak Kooperatif
-
Cerita Jokowi 'Paksa' Menteri Sofyan Djalil Kerja Siang Malam
-
Polisi Bantah Jokowi Diacungkan Jari Tengah saat Diterobos Wanita
-
Dilarang Terobos Rombongan Jokowi, Polisi: Presiden Itu Eksklusif
-
Nekat Terobos Rombongan Jokowi, Perempuan ini Ditangkap
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
DPR Desak KPK Segera Tetapkan Tersangka Korupsi Haji: Kejahatan Merampas Hak Umat Beribadah!
-
KPK Bantah Intervensi dari Istana Gegara Belum Tetapkan Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji
-
Skandal DPRD Gorontalo: "Rampok Uang Negara" dan Selingkuh, Anggota PDIP Ini Langsung Dipecat!
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor