Suara.com - Vaginismus merupakan kondisi di mana perempuan tak bisa untuk berhubungan seks. Vaginismus ini terjadi saat otot di sekitar vagina mengencang dengan sendirinya saat penetrasi seksual.
Vaginismus merupakan masalah seksual yang menyakitkan, dan tak jarang membuat frustrasi perempuan.
Meski vaginismus tidak mempengaruhi gairah seksual, pengidap vaginismus sulit berhubungan intim atau mengakibatkan rasa tidak puas saat berhubungan seks. Kabar baiknya, kondisi ini tidak permanen dan dapat diobati.
Sayangnya, mitos yang melekat pada vaginismus membuat banyak orang malah menghindari pergi mencari bantuan profesional dan mendapatkan bantuan. Dikutip dari The Health Site, berikut beberapa mitos soal vaginismus
1. Vaginismus bisa hilang sendiri
Mitos ini membuat perempuan akhirnya berhenti mencari pengobatan. Ingat, kondisi ini adalah bukan hal yang disengaja dan seorang perempuan tidak memiliki kendali atas kondisi tersebut.
Ada alasan psikologis hingga fisiologis yang dapat menyebabkan otot di sekitar vagina menjadi kencang saat akan berhubungan seks. Jadi, satu-satunya cara untuk menikmati penetrasi bebas rasa sakit adalah dengan menjalani perawatan yang tepat.
Sebenarnya, vaginismus adalah salah satu gangguan seksual yang paling mudah diobati. Setelah diobati, penderita biasanya jarang mengalami kekambuhan.
2. Vaginismus terjadi karena Mr P
Baca Juga: Jangan Percaya, 6 Hal Tentang Seks Ini Cuma Mitos!
Ukuran Mr P pasangan sama sekali tidak ada hubungannya dengan vaginismus yang Anda alami. Vaginismus membuat otot vagina mengeras, sehingga tidak ada ruang untuk penetrasi, dan akan menyulitkan pasangan dengan ukuran Mr P apun melakuken penetrasi.
3. Nyeri karena vaginismus normal
Seks adalah aktivitas untuk mendapatkan kesenangan, bukan rasa sakit. Karena itu seks tidak seharusnya menyakiti kedua belah pihak, baik lelaki maupun perempuan. Jadi, jangan percaya mitos ini.
Jika Anda merasa bahwa mengalami kondisi ini, di mana sudah tidak ada lagi foreplay atau relaksasi yang membantu menyempurnakan hubungan Anda, segera hubungi dokter.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Tolak Merger dengan Grab, Investor Kakap GoTo Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
Terkini
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?