Suara.com - Tahukah Anda bahwa infeksi tenggorokan berperan dalam kematian karena penyakit jantung?
Dalam beberapa dekade terakhir, kematian yang disebabkan oleh penyakit jantung kian meningkat, khususnya pada negara berkembang.
Penyakit jantung dan pembuluh darah telah menjadi pembunuh nomor satu di Indonesia bahkan di dunia, dimana tercatat hampir 17,5 juta jiwa meninggal setiap tahunnya akibat penyakit jantung.
Disampaikan Spesialis Bedah Toraks Kardiovaskular dan Chairman Siloam Heart Institute dr. Maizul Anwar, Sp.BTKV, belakangan tren penyakit jantung tak hanya diidap oleh orang lanjut usia saja tapi juga pada anak-anak.
Ia mengatakan pada anak-anak, penyakit jantung tak hanya disebabkan oleh kelainan bawaan tapi juga infeksi bakteri Streptococcus yang menginfeksi tenggorokan.
"Jadi selain kelainan bawaan juga bisa dipicu karena kelainan katup jantung. Kondisi ini disebabkan infeksi tenggorokan karena bakteri Streptococcus yang berefek negatif pada katup jantung," ujar dr Maizul dalam temu media, baru-baru ini.
Seperti halnya seperti infeksi tenggorokan lainnya, kondisi ini ditandai dengan gejala radang tenggorokan, demam, sakit di bagian sendi hingga mudah lelah. Para orang tua kata Maizul biasanya tak menyadari bahwa infeksi tenggorokan yang diderita anaknya mengarah pada demam rematik jantung.
"Tidak menunjukkan ciri khas sehingga dianggap infeksi biasa. Kasusnya cukup banyak bisa 10 sampai 15 persen. Ketika tidak segera ditangani kuman dari tenggorokan ini akan berefek ke katup jantung memicu penebalan, pengapuran hingga penyempitan katup," tambah dia.
Untuk pengobatannya, Maizul mengatakan infeksi tenggorokan harus diatasi dengan pemberian antibiotik. Namun ketika penyempitan katup sudah semakin serius, operasi adalah satu-satunya jalan untuk menyelamatkan nyawanya.
Baca Juga: Sedih, 6 Seleb Ini Meninggal karena Serangan Jantung
"Pesan saya adalah kalau sakit tenggorokan disertai radang sendi harus segera ke dokter. Jadi bisa dilihat ini penyebabnya apa kuman atau hanya radang biasa," tambah dia.
Menyambut Hari Jantung Sedunia 29 September, Siloam Hospitals Kebon Jeruk (SHKJ) mengadakan serangkaian kegiatan yang diperuntukkan bagi para pasien dan keluarga pasien pada 25-29 September 2018. Mengusung tema Hari Jantung Sedunia 2018 yaitu 'Jantungku, Jantungmu', SHKJ memperkenalkan Komunitas Jantung Siloam Heart Institute (SHI) pada acara patient gathering yang diadakan pada 25 September 2018.
Komunitas yang terdiri dari para pasien yang pernah menjalani tindakan dan perawatan jantung ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk saling berbagi pengalaman dan mendukung satu sama lain, sehingga anggota komunitas bersama-sama bisa semakin termotivasi untuk hidup lebih sehat dan berkualitas.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
Terkini
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut