Suara.com - Widyaningsih (51) harus mengalami nyeri hebat di wajah selama 16 tahun. Rasa nyeri menjalar hebat, sampai-sampai untuk makan dan minum Ia harus menjerit kesakitan. Tak cuma itu saja, ketika helaian rambut mengenai wajahnya, Widya pun sampai meringis kesakitan, padahal ia hanya mengira sakit gigi biasa.
Widya menyebut sakitnya ini bersumber dari gigi yang berlubang, namun ketika menemui dokter gigi, ternyata tak ada masalah dalam rongga mulutnya. Widya dirujuk ke spesialis saraf, Ia hanya diberi obat pereda nyeri. Rasa nyerinya tak kunjung mereda, hingga akhirnya Ia kembali dirujuk ke spesialis bedah saraf.
"Jangankan melangkah, diam dan nengok saja sudah luar biasa sakitnya. Kalau mandi juga kena air sakit. Nggak bisa digambarkan dengan kata-kata rasa sakitnya," ujar Widya dalam temu media di Klinik Nyeri dan Tulang Belakang, Jakarta, Kamis (27/9/2018).
Dalam kesempatan yang sama dr. Mahdian Nur Nasution Sp.BS., dari Klinik Nyeri dan Tulang Belakang mengatakan bahwa Widya mengalami kondisi trigeminal neuralgia yang dipicu adanya tekanan di saraf trigeminal oleh pembuluh darah arteri atau vena. Seringkali, nyeri datang secara tiba-tiba seperti tersetrum dan bisa kambuh hingga puluhan kali dalam sehari.
"Trigeminal Neuralgia sering dikira sakit gigi sehingga pasien berobat ke dokter gigi, cabut satu masih tetap sakit. Cabut lagi, masih sakit. Karena cukup jarang, sedikit dokter yang tahu. Padahal sangat menyiksa pasien sehingga banyak yang ingin bunuh diri akibat beratnya rasa sakit ini," ujar dr. Mahdian.
Ada beberapa pilihan pengobatan untuk menangani kondisi Trigeminal Neuralgia. Mahdian menyebut biasanya pasien akan diberi obat pereda nyeri. Namun pada kondisi yang tidak bisa diatasi dengan obat-obatan dokter akan menyarankan tindakan pembedahan.
"Untuk operasi Trigeminal Neuralgia, pasien bisa menjalani bedah tengkorak dekompresi mikrovaskular. Prosedur ini ditujukan untuk memindahkan pembuluh darah yang mengalami kontak dengan saraf trigeminal. Tapi jarang pasien yang mau memilih tindakan ini karena takut tengkoraknya dibuka," tambah dia.
Sementara itu ada tindakan lainnya untuk mengatasi Trigeminal Neuralgia yang tidak membutuhkan operasi bedah, yakni radiofrekuensi. Menurut dr. Mahdian, dalam tindakan ini dokter akan mengalirkan gelombang listrik untuk memblok pengantaran nyeri saraf. Untuk satu terapi membutuhkan waktu 2-12 menit.
"Kelebihan risiko rendah karena hanya menggunakan jarum. Efektivitas 80 persen, tanpa harus rawat inap. Harganya lebih murah dibandingkan operasi bedah dekompresi mikrovaskular yang mencapai Rp 150 juta, radiofrekuensi harganya hanya Rp 18 juta," tandas dia.
Baca Juga: Ikea Tarik Lampu Plafon Calypso karena Laporan Terjatuh
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
Terkini
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya