Suara.com - Usai gempa Palu, Donggala dan sekitarnya pada Jumat lalu, kini para korban gempa masih diselimuti duka mendalam akibat kepergian salah seorang anggota keluarga mereka hingga hilangnya harta benda mereka, salah satu yang paling merasa kehilangan adalah anak-anak.
Disampaikan Liza M Djaprie, selaku Psikolog Klinis, untuk membantu meredakan trauma dan kesedihan yang dialami anak-anak korban gempa bisa dilakukan dengan mengajaknya bermain.
Menurut dia bermain yang melibatkan gerak aktif seluruh anggota badan bisa merangsang produksi hormon bahagia sehingga lambat laun anak bisa kembali ceria.
"Kesedihan mendalam bisa diluapkan dengan mengajak anak bermain. Jadi bermain merupakan salah bentuk terapi untuk merilis stres. Jadi bisa dengan ajak dia ngobrol, atau bikin lingkaran besar lalu main lompat permainan atau sesederhan cilukba bisa kita lakukan untuk meredakan kesedihan anak-anak korban gempa," ujar Liza di sela-sela temu media Mothercare di Jakarta, Jumat (4/10/2018).
Liza menambahkan, stres akibat kehilangan dan trauma mendalam layaknya es batu yang beku. Hal ini harus dicairkan dengan cara mendorong produksi hormon bahagia.
Hormon ini kata Liza bisa diproduksi jika tubuh bergerak seperti berolahraga atau bermain. Itu sebabnya Ia mengimbau bagi para relawan yang berada di daerah pengungsian untuk menghibur anak-anak dengan mengajaknya bergerak.
"Kalau bicara trauma healing saat bencana sekarang, tahap pertama itu harus dengan main-main, buat ia tertawa. Harus diajak bergerak. Jangan dibawa diam. Jadi sangat berarti sekali proses olahraga atau bermain dilakukan, jadi stres dengan sendirinya akan sirna," tambah dia.
Barulah ketika kondisi emosi sudah stabil, anak-anak bisa diajak untuk menumbuhkan kembali harapan atau motivasi untuk melanjutkan hidup. Salah satunya dengan membuat karya yang bisa diwujudkan dengan menggambar, membangun rumah dari stik es krim dan lainnya. Dari sinilah anak akan tumbuh rasa percaya diri bahwa dirinya mampu menapaki masa depan dengan semangat baru.
"Setelah bermain atau olahraga itu kita mulai merancang masa depan mereka. Kita bikin rumah dari stik es krim misalnya kemudian kita bilang rumah kalian akan terbentuk lagi. Jadi menumbuhkan harapan dan motivasi mereka bisa dengan membuat karya," tandasnya.
Baca Juga: Pemain Napoli Ditodong Pistol Setelah Kalahkan Liverpool
Jadi apabila Anda menjadi relawan bencana gempa Palu, hibur anak-anak dengan pendekatan yang baik agar redakan traumanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
 - 
            
              Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
 - 
            
              Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
 - 
            
              Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
 - 
            
              Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
 - 
            
              Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
 - 
            
              Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
 - 
            
              Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
 - 
            
              Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
 - 
            
              Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara